Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Karimun Zona Kuning

Kembali Melonjak, 333 Warga Kepri Dinyatakan Positif Covid-19
Oleh : Redaksi
Selasa | 06-04-2021 | 10:44 WIB
sekda_kepri-arif-012.jpg
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tengku Said Arif Fadillah. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini mencapai 333 orang.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tengku Said Arif Fadillah, mengatakan, penambahan kasus aktif Covid-19 terjadi di Batam sebanyak 157 orang, Tanjungpinang 134 orang, Bintan 32 orang, dan Karimun 10 orang. Di Lingga, Natuna, dan Kepulauan Anambas nol Covid-19.

"Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Karimun ditetapkan Zona Kuning. Sementara Lingga, Natuna dan Kepulauan Anambas Zona Hijau," ujar Sekda Kepri itu di Tanjungpinang, Senin (5/4/2021).

Arif mengatakan, jumlah pasien COVID-19 di Kepri bertambah 44 orang sehingga menjadi 9.357 orang. Mereka tersebar di Batam 6.296 orang, Tanjungpinang 1.620 orang, Bintan 756 orang, Karimun 434 orang, Lingga 55 orang, Natuna 93 orang, dan Kepulauan Anambas sebanyak 103 orang.

Sementara jumlah pasien yang sembuh bertambah tujuh orang sehingga menjadi 8.793 orang, tersebar di Batam 5.983 Tanjungpinang 1.455 orang, Bintan 705 orang, Karimun 406 orang, Lingga 52 orang, Kepulauan Anambas 102 orang, dan Natuna 90 orang.

Jumlah warga di Kepri yang meninggal dunia akibat COVID-19 bertambah satu orang sehingga menjadi 231 orang, yang terdiri dari Tanjungpinang 31 orang, Batam 156 orang, Karimun 18 orang, Bintan 19 orang, Natuna tiga orang, Lingga tiga orang, dan Anambas satu orang.

"Tanjungpinang ditetapkan sebagai Zona Kuning atau risiko penularan rendah," katanya.

Grafik jumlah pasien COVID-19 cenderung naik dalam sebulan terakhir, karena itu perlu diwaspadai bersama untuk menekan penambahan pasien dalam setiap hari.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan, dan mendukung penuh program vaksinasi untuk mencegah penularan COVID-19," katanya.

Editor: Yudha