Marlin Imbau Masyarakat Kepri yang Sudah Divaksin Tetap Terapkan Prokes
Oleh : Redaksi
Senin | 29-03-2021 | 19:36 WIB
marlin-imbau.jpg
Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Jumlah pasien Covid-19 di Kepri mengalami penambahan, beberapa hari terakhir ini. Untuk itu, Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun telah mendapatkan vaksin.

Saat meninjau vaksinasi tahap II di Jalan Bakar Batu, Tanjungpinang, Marlin berharap masyarakat Kepri untuk tetap menjaga protokol kesehatan, meskipun telah menjalani vaksinasi, Minggu (28/3/2021).

"Saya berharap, masyarakat setelah divaksin harus tetap menjaga protokol kesehatan. Karena saya lihat, Batam sudah penambahan, Tanjungpinang sudah penambahan. Karena mereka mungkin ketika sudah divaksin, bebas begitu saja. Padahal tidak seperti itu," jelasnya, seperti dikutip laman Diskominfo Kepri.

Lanjutnya, pembentukan imun tubuh manusia membutuhkan waktu sehingga masyarakat tetap wajib menjaga protokol kesehatan. "Pembentukan imun tubuh kita ini butuh waktu. Jadi tetap memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan," lanjut Marlin.

Wakil Gubernur Kepri itu mengatakan, dia dan Kadinkes meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kota Batam. Menurutnya, vaksinasi di Kota Batam dan Tanjungpinang memiliki perbedaan, sebab jumlah target vaksinasi yang tidak terlalu banyak.

"Tadi pagi saya telah mengunjungi vaksinasi di Kota Batam bersama Kepala Dinas Provinsi Kepri. Dan semua berjalan baik, besok disambung lagi. Hari ini saya ke sini untuk melihat mekanismenya. Ini tidak terlalu banyak, jadi cepat selesainya. Kalau di daerah lain khususnya Kota Batam kan itu banyak sekali. Jadi membutuhkan tenaga medis yang banyak juga," kata dia.

Menurutnya, kisaran 50% masyarakat Kepri telah mendapatkan jatah vaksinasi. Sementara Pemprov Kepri menargetkan 70% masyarakat Kepri dapat menjalani vaksinasi.

"Kita dari populasi kan harus 70%. Kata Pak Dinas Kesehatan bahwa makin banyak yang divaksin, maka pusat akan melihat dan mengirim lagi. Tetapi targetnya kita 70%. Mungkin sekarang sudah kisaran 50% lah," jelasnya.

Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak takut menjalani vaksinasi. Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir soal dampak atau efek dari vaksinasi.

"Vaksinasi itu sama seperti kita masih kecil. Booster sebenarnya. Agar melemahkan virus yang masuk ke tubuh kita. Memang ada efeknya, pasti. Cuma ini berbeda-beda. Kalau saya, mengantuk dan makannya banyak. Jadi jangan takut. Pemerintah itu memberikan vaksin tentu sudah diuji klinis," tegasnya.

Editor: Gokli