Kepri Terima Penghargaan Terbaik se-Sumatera untuk Pengisian Prodeskel
Oleh : Redaksi
Rabu | 24-03-2021 | 19:36 WIB
Kepri-prodeskel.jpg
Kadis PMD-Dukcapil Kepri, Sardison saat menerima penghargaan Kepri terbaik se-Sumatera pengisian Prodeskel, Selasa (23/3/2021). (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Provinsi Kepulauan Riau mendapat penghargaan sebagai provinsi yang berhasil membina kabupatan dan kota dalam pengisian data profil desa dan kelurahan (Prodeskel) untuk wilayah regional 1 (Sumatera). Dalam penghargaan ini, Kepri mendapat nilai capaian 96,67%.

Pemberian pengharaan dilaksanakan pada Rakernis evaluasi perkembangan desa/kelurahan tahun 2021, dilaksanakan di Hotel Fave Jakarta, Selasa (23/3/2021).

Penghargaan diserahkan Dirjen Bina Pemerintahan Desa, Dr Yusharto Huntoyungo melalui Seketaris Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Muhamad Rizal.

Selain Kepri, ada tiga provinsi lain di Indonesia yang menerima penghargaan sama. Yakni Provinsi Bali untuk Regional 2, Provinsi Gorontalo untuk Regional 3, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk Regional 4.

Kepala Dinas PMD Dukcapil Kepri, Sardison menyebut penghargaan ini patut dibanggakan karena proses pendataan yang dihadapkan dengan berbagai tantangan dan keterbatasan infrastruktur.

"Rasa bangga ini didedikasikan kepada seluruh Lurah dan Kepala Desa se-Kepri yang sudah mampu memenuhi harapan pemerintah dalam pengisian profil desa dan kelurahan (Prodeskel)," ucap Sardison, Rabu (24/3/2021), seperti dikutip laman Diskominfo Kepri.

Untuk diketahui, setiap desa dan kelurahan wajib mengisi data profil desa setiap tahun. Profil Desa menggambarkan keadaan desa secara utuh dan menyeluruh yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur perkembangan kemajuan desa dan kelurahan.

Profil Desa dan Keluarahan ini digunakan untuk mendukung kebijakan pemerintah, membantu pelaksanan otonomi daerah, membantu pihak swasta untuk berpartisifasi dalam pemabangunan.

Profil juga dijadikan sebagai dasar menentukan anggaran dan prioritas pembangunan, sebagai penentu lokasi industri, pengembangan sumberdaya manusia, sebagai data potensi politik, kebutuhan data kependudukan, dan sebagai data basis Pilkades, Pilkada, maupun Pemilu.

Editor: Gokli