Kunjungi Kementerian PUPR, Gubernur Kepri Ingin Jembatan Babin Terealisasi
Oleh : Redaksi
Kamis | 11-03-2021 | 17:53 WIB
ansar-babin.jpg
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat bertemu Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Eko D Heripoerwanto, di Jakarta, Rabu (10/3/2021). (Humas Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur H Ansar Ahmad terus menggesa percepatan pembangunan infrastruktur di Kepri, khususnya Jembatan Batam - Bintan.

Soal jembatan Batam - Bintan, Gubernur ingin pembangunannya dimulai tahun 2022. "Kita bersyukur semua berjalan sesuai progres. Semoga tahun 2022, Pemerintah Pusat mulai merealisasikan pembangunannya," kata Ansar, di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (10/3/2021), seperti dikutip laman Diskominfo Kepri.

Di Jakarta, Gubernur Ansar melangsungkan pertemuan dengan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Eko D Heripoerwanto. Hadir juga pertemuan itu Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Reni Ahiantini.

Dirjen Eko D Heripoerwanto menyambut baik kehadiran Gubernur Ansar. Pihak kementerian sendiri menargetkan Jembatan Batam - Bintan selesai akhir 2023 atau awal 2024.

Sesuai koordinasi awal, Jembatan Batam - Bintan ini nantinya memiliki row jalan 100 meter dan dibagi dalam tiga trase. Panjang trase Pulau Batam adalah 1,64 Km dilanjutkan trase Pulau Tanjungsauh sepanjang 3,35 Km dan Trase Pulau Bintan sepanjang 2,40 Km.

Dari sejumlah informasi lelang KPBU bakal dilaksanakan tahun ini. Pelelangan akan dimulai setelah mendapatkan rekomendasi tinggi vertical clearance Jembatan Batam - Bintan.

Akhir tahun lalu, Pemprov Kepri sudah mengusulkan vertical clerance untuk tiap trase. Vertical clearance untuk trase Batam ke Tanjungsauh setinggi 20 meter. Sementara dari Tanjungsauh ke Pula Buau setinggi 40 meter.

Editor: Gokli