Tinjau Titik Jembatan Batam-Bintan, Bahtiar: Semua Kendala Harus Selesai Akhir Tahun Ini
Oleh : Redaksi
Kamis | 19-11-2020 | 19:52 WIB
titik-jembatan-babin.jpg
Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Burhanudin saat meninjau titik pembangunan Jembatan Batam Bintan. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pjs Gubernur Provinsi Kepri, Bahtiar Baharuddin, meninjau titik-titik lokasi untuk pembangunan Jembatan Batam-Bintan, seperti sekitaran Batam, Tanjungsauh, Pulau Buau dan di ujung Pulau Bintan, Rabu (18/11/2020).

Bersama Direktur Pembangunan Jembatan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Akhmad Cahyadi, Pjs Bupati Bintan Buralimar, Kadis PU Kepri Abu Bakar, Kaban Barenlitbang Andre Rizal, Kadis Perhubungan Junaidi, Bahtiar memastikan kondisi lahan pembangunan Jembatan Batam-Bintan yang bakal dibangun pada 2021 mendatang.

Bahtiar mengatakan, Pemerintah Provinsi Kepri hingga saat ini terus memastikan berbagai persoalan guna kelancaran pelaksanaan pembangunan Jembatan Batam Bintan tersebut.

"Baik itu pembebasan lahan, amdal dan hal-hal teknis lainnya. Sehingga 2021 mendatang semua persoalan tersebut rampung dan pembangunan Jembatan Batam Bintan ini dapat berjalan baik sehingga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat Kepri," tegas Bahtiar usai memimpin Rapat tentang Jembatan Batam Bintan, di Pelabuhan VIP Telagapunggur, Batam bersama Distrik Navigasi Tanjungpinang, Kanwil BPN Kepri, Balai PJN, KSOP Batam, KPLP Tanjunguban, KUPP Tanjunguban dan pihak terkait lainnya.

Di setiap titik-titik lokasi, Bahtiar ingin setiap permasalahan dapat terselesaikan hingga akhir tahun ini. Termasuk saat Presiden Joko Widodo melakukan pemancangam perdana pembangunan ini.

"Secara prinsip, seluruh masyarakat Kepri sangat mendukung program ini. Apalagi untuk anggaran tahun 2021 pembebasan lahan sudah dialokasikan," tegas Bahtiar.

Dalam rapat tersebut, hal-hal teknis seperti tinggi jembatan saat pasang tertinggi juga disepakati. Bahtiar ingin memastikan semua hal teknis itu dengan dokumen tertulis yang akan dikirimkan kepada Kementerian PUPR.

"Sehingga eksekusi di 2021 tidak ada halangan lagi," jelas Bahtiar.

Menurut Bahtiar, Jembatan Batam Bintan ini bukan hanya menyambungkan sacara fisik antara Pulau Batam dan Bintan, namun juga  merupakan jembatan ekonomi, jembatan kehidupan dan jenbatan sosial budaya.

Untuk itu,  Bahtiar memastikan pembangunan ini ikut mendorong peningkatan perekonomian serta mendukung kawasan pertahanan dan keamanan. "Jembatan ini akan membuat tujuan investasi internasional yang memang berkembang di kawasan sekitar semakin membesar. Investasi besar akan banyak yang datang," kata Dirjen Polpum Kemendagri ini.

Menurut lelaki kelahiran Bone Sulawesi Selatan ini, pembangunan jembatan ini mempunyai nilai strategis. "Bukan hanya untuk Kepri, tetapi juga Indonesia. Kontribusinya akan sangat besar bagi negara ini," jelas Bahtiar.

Malah ketika jembatan ini sudah beroperasi, Bahtiar yakin pertumbuhan ekonomi Kepri akan semakin besar. Melebihi pertumbuhan nasional. "Kalau jembatan ada, pertumbuhan Kepri akan di atas 10 persen. Saya yakin itu bisa. Karena memberi efek yang sangat kuat. Kontribusi pada PDRB nasional sangat besar," kata suami Shofa Marwa ini.

Bahtiar juga ingin memastikan bahwa pembangunan jembatan ini akan memberi keuntungan secara hukum ekonomi untuk Batam dan Bintan. Integrasi hukum ekonomi, di Bintan akan selesai dengan kehadiran jembatan ini.

"Implementasi UU Ciptaker untuk kemakmuran Kepri bisa dilaksanakan. Termasuk satu kesatuan ekonomi. Bahwa dua pulau ini seluruhnya FTZ atau tidak sama sekali," kata Bahtiar.

Karena bagi Bahtiar pembangunan itu harus menyelesaikan masalah. Bukan menimbulkan masalah baru. Karena itu perencanaannya adalah untuk menyambut perkembangan dan kemajuan Kepri ke depan. Dengan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang semakin besar.

"Insya Allah kehadiran jembatan ini harus benar benar bermanfaat bagi masyarakat Kepri," kata Bahtiar.

Editor: Gokli