Pegawai RSUP Raja Ahmad Tabib Beri Bantuan Paket Sembako kepada Pasien Tak Mampu
Oleh : Asyri
Kamis | 21-05-2020 | 08:36 WIB
rsup-bantuan-sembako1.jpg
Penyerahan bantuan sembako oleh RSUP Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang. (Foto: Ist)

BATAMTODAYCOM , Tanjungpinang - Pegawai Rumah Sakit Umum Provinsi Raja Ahmad Tabib menyerahkan bantuan kepada keluarga kurang mampu dan terdampak Pandemi Covid-19.

Plt Direktur RSUP Raja Ahmad Tabib, dr Elfiani Sandri mengatakan inisiatif tersebut merupakan panggilan hati nurani pegawai RSUP ingin membantu keluarga yang kurang mampu yang diakibatkan dari dampak Covid-19 tersebut.

"Aksi solidaritas Pegawai RSUP ini merupakan rasa keprihatinan akibat dari dampak Covid-19. Ingin membantu keluarga yang kurang mampu dengan melakukan donasi dari seluruh civitas hospitalia, para dokter, perawat dan pegawai baik PNS maupun non PNS," terang Elfiani Sandri, Kamis (21/5/2020).

Donasi tersebut disalurkan kepada masyarakat yang terdampak pandemi covid 19 agar tetap dapat mencukupi kebutuhan pangannya selama berdiam atau tetap di rumah. Total donasi tahap pertama berjumlah Rp 25.226.814, untuk 200 paket sembako, dengan sisa anggaran Rp 4.332.814..

Sasaran Penerima donasi tersebut adalah pasien dan keluarga di ruangan dahlia, Pasien HD (Haemodialisa) yang masuk kategori masyarakat ekonomi lemah, masyarakat sekitar yang kurang mampu, janda, lansia, tenaga kerja yang di rumahkan atau upaid worker, masyarakat yang tidak memperoleh bantuan pemerintah akibat tidak terdata.

Proses distribusi, diberikan langsung kepada yang menerima baik diantar ke rumah langsung oleh Tim dan perwakilan civitas hospitalia atau melalui perwakilan perangkat RT dan RW serta tokoh masyarakat. Salah satu wilayah yang menerima bantuan donasi yaitu perumahan Indonesia dan sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat yang paling dekat dengan Rumah Sakit.

Pada tahap pertama sudah dilakukan penyaluran pada 10 Mei 2020 sebanyak 200 paket. Untuk tahap kedua dillaksanakan 20 Mei 2020 sebanyak 110 paket yang ditujukan bagi pasien yang kurang mampu, petugas pendukung rumah sakit seperti tukang parkir, ojek pangkalan dan masyarakat unpaid worker yang dirumahkan dan yang PHK.

"Serta kepada rekan-rekan jurnalis yang juga sebagai pahlawan pewarta Pandemi terutama di lingkungan rumah sakit dimana mereka memiliki resiko yang cukup besar," tutupnya.

Editor: Yudha