Jelang Ramadhan, Ziarah Kubur Tradisi yang Tak Terlupakan di Tanjungpinang
Oleh : Asyari
Kamis | 23-04-2020 | 18:20 WIB
ziarah-kubur1.jpg
Peziarah di TPU Pusara Abadi Batu 7 Tanjungpinang, Kamis (23/4/2020) jelang bulan suci Ramadhan. (Foto: Asyari)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Setiap memasuki Bulan Suci Ramadhan ada tradisi yang tak pernah terlupakan oleh masyarakat Indonesia khususnya di Tanjungpinang, Kepulauan Riau yakni ziarah kubur.

Tradisi ziarah kubur di dalam islam bukan saja dilaksanakan pada saat hari mau puasa saja, twtapi boleh dilakukan setiap saat, karena ziarah kubur itu disunahkan, agar manusia selalu bisa mengingat akan kepastian suatu kematian.

Sebagaimana hadis Rasulullah SAW, 'dari Anas bin Malik ra. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Aku dulu pernah melarang berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah, karena sesungguhnya ia dapat mengingatkan kalian akan kematian'. (HR Ahmad dan al Hakim).

Meskipun ada larangan dari Wamendag Zainut Tauhid Saadi dalam keterangan tertulisnya beberapa hari ruang lalu, di mana masyarakat diimbaukan untuk tidak melakukan ziarah kubur saat memasuki bulan Ramadhan, terkait kondisi pandemi Covid-19 agar menggantikannya dengan berdoa dari rumah saja, tidak mengurungkan niat beberapa warga di Tanjungpinang untuk melakukan ziarah kubur tersebut di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pusara Abadi Batu 7 Tanjungpinang.

Seperti salah satu keluarga Almarhum Zainal Abidin, kepada BATAMTODAY.COM menyampaikan, ziarah kubur ini tetap mereka laksanakan apalagi menjelang bulan puasa. "Selain mau memasuki bulan Ramadhan ini, kami juga melaksanakan ziarah kubur di hari hari lainnya. Terakit imbauan Kemenag untuk mengurungkan niat berziarah kubur karena masa pandemi Covid-19, kami tidak tahu," terang salah seorang, Kamis (23/04/20) saat dijumpai di TPU Pusara Abadi Batu 7 Tanjungpinang.

Sementara itu, bagi pedagang bunga dan air di sekitaran TPU mengakui untuk tahun ini pendapatannya berkurang, karena warga tidak seperti tahun sebelumnya berziarah kubur.

"Biasanya tiga hari menjelang puasa, warga sudah ramai mendatangi TPU ini, namun untuk tahun ini agak berkurang karena pandemi Covid-19. Imbasnya juga kami rasakan dengan berkurangnya pendapatan kami dari hasil menjual bunga dan air di TPU ini," ungkap Sulastri, salah satu pedagang bunga.

Editor: Gokli