Gerakan Pemuda Kepri Demo Bulog Tanjungpinang Terkait Lelang Beras
Oleh : Syajarul Rusydy
Jumat | 03-01-2020 | 13:40 WIB
demo-bulog-tpi1.jpg
Demo di Kantor Bulog Divre Tanjungpinang. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Sejumlah pemuda yang bernaung dalam Gerakan Pemuda Kepri melakuna aksi demo di kantor Buloq Sub Divre Tanjungpinang, Jumat (3/1/2020). Mereka mempertanyakan proses lelang 500 ton beras yang dinilai merugikan negara.

Gerekan Pemuda Kepri kecewa dengan tindakan Bulog dan mendatangi lansungsu kantor Bulog untuk mempertanyakan keberanan lelang 500 ton beras.

Koordinator Lapangan Gerakan Pemuda Kepri, Beni, menyatakan Bulog telah gagal dalam pengelolaan beras. Terkait lelang beras 500 ton ini, benar dalam waktu 3 sampai 4 bulan masalah mutu beras akan turun.

"Waktu ini sebenarnya bisa menganalisa atau membagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Tapi malah dilelang dengan harga yang anjlok," kata Beni.

Pendemo lainnya, Erik, menambahkan, dalam proses lelang ini sangat merugikan negara. Sebab, beras tersebut dilelang hanya seharga Rp 1.172 per kilogram. Padahal harga normal Rp 8.600. Seharusnya uang 500 ton mencapai Rp 4,3 miliar lebih. Namun ketika dilelang hanya mencapai Rp 586 juta.

"Artinya kan ada kerugian negara dalam proses lelangnya. Bulog menjadi intansi tertutup, sekarang kita pertanyakan masih ada kah beras 500 ton itu. Jangan-jangan tidak ada lagi, buktikan kepada publik kalau ada. Hari ini kami tidak percaya kepada Bulog," kata Erik.

Sementara Kepala Bulog Sub Divre Tanjungpinang, Edison, menyampaikan,terima kasih atas masukann yang disampaikan pendemo.

"Nanti kita akan teruskan ke pusat apa saja masukannya. Soal pelelangan diambil alih pusat. Beras itu dilelang karena tidak tersalurkan untuk program pemerintah. Beras 500 ton masih ada," kata Edison.

Editor: Yudha