Ratusan Imigran Kembali Unjuk Rasa di Kantor IOM Tanjungpinang
Oleh : Roland Aritonang
Senin | 19-08-2019 | 12:04 WIB
imigran-unras-lagi.jpg
Unjuk rasa ratusan imigran di depan Kantor IOM Tanjungpinang. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ratusan imigran (pengungsi) di Bhadra Resort, Kecamatan Toapaya, Bintan kembali melakukan unjuk rasa di depan Kantor International Organization for Migration (IOM), Jalan Peralatan nomor 11, Km 7 Tanjungpinang.

Aksi unjuk rasa ini merupakan, kelanjutan dari hari-hari yang lalu dengan tuntutan UNHCR untuk segera dipulangkan ke negara ketiga. Ratusan pengungsi ini berasal dari Afganistan, Somalia, Sudan, Irak dan Yaman.

David Hazara, salah satu pengungsi (Repugees) warga negara Afganistan mengatakan sejak tanggal 5 hingga 9 Agustus kemaren mereka setiap harinya melakaa unjuk rasa. Namun bentuk dari unjuk rasa para imigran, pihak UNHCR tidak memberikan solusi tetapi mereka (UNHCR) meminta imigran untuk tidak melakukan unjuk rasa kembali.

"UNHCR sudah datang mereka minta ke kami, kalau demonya dilakukan terus lama, dan terlalu lama demo terus nanti tidak ada hasil, dan tidak ada solusi," ungkap David saat diwawancarai awak media, Senin (19/8/2019).

Ia menyebutkan kalau melakukan demo seperti ini secara terus menerus, nanti dapat mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar, seperti itu perwakilan UNHCR. "Tetapi kami minta solusi dan respon kepada UNHCR. Kami tetap demo sampai kami mendapatkan kepastian untuk di tempat ke negera ke tiga," jelasnya.

Ia menegaskan unjuk rasa ini tetap terus dilaksanaka tetapi karena keterbatasan biaya sehingga, para imigran akan terus melakukan unjuk rasa. Unjuk rasa ini dilakukan seluruh imigrasi yang ada di Indonesia, baik itu di Batam, Pekanbaru, Bali, Kalimantan dan lain-lain.

"Unjuk rasa tetap kami laksanakan tetapi sebulan hanya 4 kali saja," tutupnya.

Editor: Gokli