Diskominfo Kepri Tegaskan Siap Terima Saran dan Kritikan
Oleh : Redaksi
Selasa | 06-08-2019 | 12:04 WIB
zulkarnaen-Diskominfo.jpg
Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik Diskominfo Kepri, Iskandar Zulkarnaen. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Menjadi 'corong' Pemprov Kepri, Dinas Kominfo memanfaatkan berbagai kanal termasuk media sosial (Medsos) dalam menyebarkan informasi.

Ingin selalu tampil prima, Dinas Kominfo Kepri terbuka atas kritik dan saran dari masyarakat. "Saat ini Dinas Kominfo Kepri menyebar luaskan informasi pembangunan melalui hampir semua kanal yang tersedia. Mulai dari media cetak dan media online milik swasta, media online milik pemerintah dan media sosial yang kami kelola," ujar Kadis Kominfo Kepri, melalui Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik, Iskandar Zulkarnaen, Senin (5/8/2019) seperti dikutip situs resmi Diskominfo Kepri.

Digunakan pula cara-cara penyebaran yang kini sedang digandrungi masyarakat. Yaitu media sosial facebook, instagram hingga youtube. Sesuai penelitian, manusia lebih menyukai gambar ketimbang tulisan. Karena itu dipilih videografis, sebagai salah satu cara penyebaran informasi.

Saat ini Dinas Kominfo Kepri telah mempublikasikan lebih dari 120 video singkat melalui facebook, Instagram dan youtube. Terakhir, Sabtu (3/8/2019) lalu diunggah ke instagram video tentang seribu hewan kurban di Kepri dinyatakan sehat oleh Balai Karantina Hewan.

"Luar biasa. Sudah disaksikan lebih dari 10 ribu viewers. Ada juga video tentang dua Paskibraka Kepri ke tingkat nasional. Itu sudah dilihat lebih dari 25 ribu kali. Juga tentang wisata durian, yang sudah dilihat lebih dari 24 ribu kali," tambah Iskandar.

Agar dapat menyebarkan informasi pembangunan lebih luas, Dinas Kominfo Kepri terbuka atas kritik dan saran dari masyarakat. "Silahkan dikritisi video-video yang sudah kami buat. Juga bisa kasih ide dan saran, tentang tema video yang akan kita produksi berikutnya," sebut Iskandar.

Kritik dan saran tersebut dapat dialamatkan ke media sosial yang dikelola Dinas Kominfo Kepri. Melalui facebook Diskominfo Kepri dan Instagram diskominfo.kepri. Dengan catatan, indentitas harus jelas. Jika memberi kritik, harus disertakan pula dengan masukan untuk perbaikan.

"Jangan sampai identitas pemberi kritik tidak jelas. Ada di tempat lain, video yang sudah diunggah diminta untuk diturunkan, karena ada kritik dari orang tanpa identitas, dengan alasan yang tidak jelas. Kita tidak mau seperti itu. Nanti idenya yang kami tampilkan di video berikutnya, akan mendapat hadiah," ungkap Iskandar.

Editor: Gokli