Wagub Beri Warning OPD yang Bekerja Lambat
Oleh : Ismail
Jum\'at | 10-05-2019 | 16:40 WIB
wagub-new11.jpg
Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Isdianto. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wakil Gubernur Kepri Isdianto akan memberikan peringatan terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kepri yang masih bekerja lambat. Sehingga, serapan APBD Provinsi Kepri masih tergolong rendah masuk pada triwulan kedua 2019.

"Kita serius akan warning kepala OPD yang bekerjanya lelet, apalagi sampai mempengaruhi program pembangunan infrastruktur hingga terhambat," kata Isdianto, Jumat (10/5/2019).

Menurutnya, lambannya progres serapan APBD ini mempengaruhi progres pembangunan infrastruktur di tahun anggaran 2019. Hal itu dikarenakan, masih banyaknya proyeksi fisik yang sifatnya strategis belum dikerjakan. Bahkan, belum masuk lelang.

Padahal, seharusnya pelelangan tersebut sudah berjalan diawal tahun.

"Dalam rapat evaluasi yang dipimpin langsung Pak Gubernur tiap hari Senin, selalu mengingatkan dan meminta kepala OPD untuk mempercepat progres pembangunan infrastruktur tersebut," ujarnya.

Untuk itu, lanjut Isdianto, dirinya berkomitmen dengan gubernur, akan mengevaluasi keberadaan kepala OPD tersebut terutama kadis yang berkaitan langsung dengan pembangunan fisik.

"Kami sudah berulang membahas ini, namun sepertinya ada yang tak sejalan dengan kadis-kadis ini. Tentunya saya akan menyerahkan sepenuhnya kepada gubernur, namun setidaknya saya akan memberikan masukan untuk yang terbaik bagi pemerintah ini," katanya lagi.

Sebelumnya, proses pelelangan proyek sterategis di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri sepanjang awal tahun anggaran ini tidak berjalan sesuai dengan harapan. Bahkan di triwulan pertama hingga pertengahan triwulan kedua 2019 ini tidak banyak bergerak.

Data di Biro Pelayanan Pengadaan Pemprov Kepri, hingga Triwulan II 2019 ini, masih banyak proyek strategis Pemprov Kepri yang belum masuk dalam daftar lelang, dari sebanyak 76 paket proyek yang sudah lelang baru 11 paket proyek.

Kepala Biro Pelayanan Pengadaan Pemprov Kepri Misbardi mengatakan, dari 76 paket proyek strategis Pemprov Kepri yang tersebar di 11 OPD Pemprov Kepri dengan pagu RP432.351.225.853, baru 11 paket proyek dengan pagu sekitar Rp 92.254.870.333 yang telah rampung dilelang.

"Ada 13 paket proyek dengan pagu sekitar Rp41.248.698.000 masih dalam proses tender dan ini belum final," katanya.

Sementara sisanya, masih ada sebanyak 51 paket proyek sterategis lainnya dengan pagu sebesar Rp131.647.657.520 belum sama sekali masuk proses pelelangan.

Menurutnya, banyaknya proyek yang belum masuk pelelangan di ULP dikarenakan di sejumlah OPD banyak proyek yang diajukan tersebut belum menyiapkan Detail Enggenering Design (DED).

Editor: Yudha