Sekdaprov Arif Berharap Pramuka di Kepri Harus Semakin Hebat
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 01-05-2019 | 09:16 WIB
mou-pramuka-bnnp.jpg
Kwarda Kepri Mou dengan BNNP dan BPOM dalam rangka pencegahan narkoba. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, H TS Arif Fadillah berharap Pramuka pada tahun mendatang dapat menyusun program-program yang mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas Gerakan Pramuka di Provinsi Kepulauan Riau.

"Dengan pelaksanaan Rakerda ini kita tentunya berharap kegiatan Pramuka ke depan akan lebih baik dan memberikan bukti nyatanya dan dapat menjadi solusi dalam menyelesaikan masalah generasi muda serta menjadi salah satu wadah pendidikan pembentukan karakter bangsa," kata Arif, saat membuka Rapat Kerja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kepulauan Riau Tahun 2019 di Gedung Kwarda Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Senin (29/4/2019) petang.

Arif menyampaikan, tantangan kepengurusan gerakan pramuka saat ini dan ke depannya cukup berat dan beragam dengan banyaknya berbagai persoalan sosial kemasyarakatan khususnya generasi muda, seperti tawuran, penyalahgunaan narkotika, pergaulan bebas dan kriminalitas lainnya, menandakan bahwa pendidikan karakter bangsa ini benar-benar mendesak.

"Pramuka harus terlibat aktif dan mengambil peran strategis dalam pergaulan di masyarakat untuk menciptakan generasi muda yang memiliki karakter," ujar Arif.

Dalam rangka meningkatkan peran gerakan Pramuka dalam menghasilkan penerus bangsa yang memiliki karakter tersebut, maka Pramuka saat ini menggandeng pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepri (BNPP) dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Batam, untuk bekerjasama dalam hal pemberatasan narkoba serta mencegah masyarakat menkonsumsi obat serta makanan yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Narkoba, menurut Arif adalah permasalahan serius yang harus segera di atasi. Kepri khususnya pada saat ini merupakan daerah yang rawan akan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. Berdasarkan data kurang lebih ¼ pengguna narkoba di Indonesia adalah anak muda.

Oleh karena itu, gerakan pramuka harus mengambil peran dalam menyelamatkan anak bangsa dari jeratan narkoba. "Hari ini kita MoU dengan BNNP dan BPOM, untuk mencegah peredaran dan pemakaian narkoba serta menjaga agar masyarakat kita tidak menkonsumsi makanan dan obat-obatan yang tidak layak konsumsi. Dengan kerjasama ini, kita berharap pramuka menjadi agent perubahan yang semakin aktif di masyarakat dalam rangka membentengi masyarakat dari Narkoba serta dari mengkonsumsi obat dan makanan yang tidak sehat," harap Arif.

Pada Rakerda kali ini juga disejalankan dengan pelantikan Pengurus Pramuka Peduli Bencana Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kepulauan Riau masa bakti 2019-2022 oleh Ketua Kwarda Kepri, H TS Arif Fadillah.

Adapun Pengurus Pramuka Peduli Bencana ini diketuai dengan Drs Sardison, MTP yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kepulauan Riau nomor 003 tahun 2019.

"Kiranya saudara yang baru dilantik dapat berperan maksimal di tengah-tengah masyarakat dan bertindak cepat jika di tengah masyakat terjadi musibah baik bencana alam, gempa bumi, puting beliung, tanah longsor dan sebagainya," harap Arif.

Pada akhir sambutan, Arif mengapresiasi, setinggi-tingginya kepada Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kepulauan Riau dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka se-Kepri yang pada tahun 2018 lalu, telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan untuk kemajuan Pramuka di Kepri.

"Terima kasih atas kerjasamanya, jangan cepat puas, harus ada peningkatan dari tahun sebelumnya pada tahun ini dan yang akan datang. Di samping itu, sinergitas dan konetivitas program dari Kwartir Nasional, Kwartir Daerah dan Kwartir Cabang harus selalu ditingkatkan dan dipadukan," tutup Arif.

Sementara itu, Ketua Panitia Eko Sumbaryadi dalam laporannya menyebutkan bahwa pada pelaksanaan Rapat Kerja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kepulauan Riau Tahun 2019 ini, dihadiri oleh hampir seluruh Kwartir Cabang Kabupaten/Kota yang ada di Kepri.

"Telah hadir pada kesempatan ini, utusan dari Tanjungpinang, Batam, Bintan, Karimun, Lingga dan Anambas. Hanya utusan Natuna yang belum terlihat kehadirannya. Adapun Rakerda ini dilaksanakan untuk mengevaluasi hasil kerja tahun lalu dan merumuskan program kerja satu tahun mendatang," jelas Eko.

Editor: Gokli