Jangan Sampai Masyarakat dan Pelaku Usaha Merugi

Komisi III DPRD Kepri Minta PLN Batam Segera Atasi Krisis Listrik
Oleh : Ismail
Senin | 29-04-2019 | 16:04 WIB
irwansyah1112.jpg
Anggota komisi III DPRD Kepri, Irwansyah. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Belum normalnya keadaan daya listrik di Batam belakangan ini menimbulkan keluhan dari berbagai pihak. Selain masyarakat luasa yang merasakan sekali dampaknya, rupanya keluhan tersebut turut datang dari kalangan pengusaha industri maupun Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Hal itu dilontarkan oleh salah satu anggota komisi III DPRD Kepri, Irwansyah pada Senin (29/4/2019). Menurutnya, pemadaman bergilir ini sangat merugikan para pelaku usaha. Bahkan, pihaknya sudah mendapat banyak sekali keluhan dari berbagi pelaku usaha atas persoalan tersebut.

"Ini menjadi atensi bagi kami komisi III DPRD Kepri," tegasnya.

Ia memaparkan, pada rapat yang dilakukan antara DPRD Kepri dan PLN Batam pada Senin (15/4/2019) lalu. Dirut PLN Batam sudah menyatakan bahwa pihaknya akan mengoperasikan mesin pembangkit sewaan di PLTG Panaran pada 30 April ini. Dimana mesin pembangkit listrik itu bisa menghasilkan daya sebesar 40 Mega Watt.

Sedangkan, saat ini PLN Batam hanya mampu mengahasilan daya sebesar 450 Mega Watt dari sebelumnya sebesar 500 Mega Watt. Sehingga dengan tambahan mesin pembangkit dengan daya 40 Mega Watt, maka tidak akan terjadi pemadaman bergilir di Batam dan di Pulau Bintan.

Dengan begitu, defisit daya yang belakangan dialami dapat teratasi dan tidak ada lagi pemadaman listrik bergilir.

"Kami akan pantau betul terkait janji Dirut PLN ini. Sebab, ini merupakan jalan satu-satunya untuk mengatasi kekuranag daya listrik di Batam ini. Sehingga pelaku usaha tidak resah dan mengakibatkan kerugian," kata Irwansyah.

Selain itu, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kepri ini juga menambahkan, dalam rangka menjamin listrik pada bulan Puasa dan hari raya Idul Fitri nanti, pihak PLN Batam akan melakukan pemeliharaan PLTU Tanjung Kasam selama seminggu dan itu akan dilakukan sepekan sebelum pusa tiba.

Dengan demikian, maka seharusnya pada awal bulan puasa nanti tidak ada lagi pemadaman listrik. Sehingga, masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk.

"Kami dari komisi III juga minta supaya itu direalisasikan dan kami akan melakukan Sidak guna memantau kesiapan PLN menghadapi bulan puasa dan lebaran ini," harapnya.

Editor: Yudha