Pelayanan Dikeluhkan Masyarakat, Syahrul Isyaratkan Ganti Kadis dan Staf SDM Disdukcapil
Oleh : Charles Sitompul
Jumat | 29-03-2019 | 19:52 WIB
layanan-pemko-pinang.jpg
Situasi pelayanan Disdukcapil Kota Tanjungpinang. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Buruknya kinerja pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tanjungpinang, terus dikeluhkan masyarakat pemohon KTP, KK dan akte lahir. Keluhan itu pun akhirnya sampai ke telinga Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang.

Wali Kota Tanjungpinang H. Syahrul mengaku sudah beberapa kali mengingatkan Kepala OPD dan Staf SDM Disdukcapil Kota Tanjungpinang agar terus meningkat pelayanan pada masyarakat.

Bahkan, untuk memastikan dan melihat secara dekat pelayanan yang diberikan, Syahrul mengatakan, Wakil Wali Kota juga sudah turun dan meminta kepada Kepala dinasnya agar kinerja pelayananya ditingkatkan.

"Tapi kenyataanya memang masih banyak keluhan. Salah satu caranya nanti, Kepala Dinas dan staf pelayanan di sana harus kita ganti ajalah," ujar Syahrul kepada BATAMTODAY.COM saat dikonfrimasi usai menghadiri Paripurna DPRD, di Senggarang kota Tanjungpinang, Jumat (29/3/2019).

Harusnya, tambah Syahrul, sebagai lembaga pelayanan mereka dapat menunjukan pelayanan yang maksimal pada masyarakat. Dan yang mengelola itu tentu Kepala Dinas dan Kabid di OPD bersangkutan.

"Dan kalau memang tidak bisa, Kinerjanya harus kita Evaluasi dan dari keluhan warga atas kinerjanya ini, Maka akan kita ganti Kepala OPD-nya," tegas Syahrul.

Hal yang sama juga dikatakan, Wakil Wali Kota Tanjungpinang Hj.Rahma. Ia mengatakan, hingga saat ini, pihaknya banyak menerima keluhan dan pengaduaan warga atas kinerja pelayanan Disdukcapil tersebut. Bahkan, beberapa waktu lalu, Rahma juga mengaku telah melihat menyaksikanya secara langsung melalui sidak yang dilakukan di Disdukcapil itu.

"Kalau menyangkut Dinas Kependudukan saya terus terang sangat prihatin, melihat kondisi pelayananya. Karena saya sudah lihat langsung," ujar Rahma pada BATAMTODAY.COM, di Tanjungpinang, Jumat (29/3/2019).

Rahma menambahkan, sebenarnya kalau tidak ada gangguan di server, mekanisme Sistim dan Standar Opersionalnya (SOP) di Dinas Kependudukan pada warga pemohon KTP, KK dan Akte sudah ada.

"Hanya yang menjadi persoalan di Disdukcapil itu adalah SDM-nya. Keseriusan dan hati nurani staf Dinas Kependudukanya dalam memberikan pelayanan pada masyarakat dengan sungguh-sungguh tidak ada," jelas Rahma.

Contoh, lanjut Rahma, kehadiran pegawai dan pengaturan pelayanan, harusnya dilakukan tepat waktu. Kemudian, infromasi pemberitahuan berakhir pelayanan dan penerimaan pendaftaran sampai jam berapa, harus diberitahukan.

"Jangan datangnya terlambat, tetapi saat mau istirahat dan pulang ingin cepat. Akibatnya warga yang sudah lama menganteri dengan alasan pelayanan sudah tutup harus kecewa, dan bolak-balik lagi ke kantor Disduk," sebut Rahma.

Disingung apakah hal tersebut akibat kurangnya SDM didisdukcapil, Rahma menimpali, pihaknya meyakini persoalanya bukan karena kekurangan personil, tetapi kembali lagi pada moralitas dan budaya pelayanan dari stafnya.

"Harusnya sebegai pemberi pelayanan itu harunya, lebih tertib, ramah dan senyum, hingga masyarakat yang datang senang dan merasa puas dengan kinerja pelayanan yang diberikan," ujarnya.

Sayangnya, hingga saat ini, kendati sudah beberapa kali diperingatkan kata Rahma belum ada peningkatan pelayanan yang memusakan, oleh dinas catatan sipil kepada masyarakat.

"Atas dasar itu, Saya bersama Pak wali kota terus memantau dan mengepaluasi. Dan jika memang tidak ada perobahan, Kepala dinas serta sejumlah SDM yang ada di sana semuanya nanti diganti," sebutnya.

Editor: Dardani