Defisit, Pembangunan Lanjutan Pelantar II Tanjungpinang Dihentikan
Oleh : Ismail
Jum\'at | 26-10-2018 | 14:40 WIB
pelantar-tpi11.jpg
Dermaga Pelantar II Tanjungpinang. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memutuskan untuk tidak melanjutkan pembangunan Dermaga Pelantar II Tanjungpinang pada 2019 mendatang.

Hal itu disebabkan adanya keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019, sehingga mengharuskan Pemprov Kepri melakukan efisiensi terhadap sejumlah program.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri TS Arif Fadillah mengatakan, sejumlah pekerjaan infrastruktur lanjutan yang rencananya akan dilanjutkan di tahun anggaran 2019 nanti, terpaksa akan ditunda. Hal itu diakibatkan kondisi keuangan daerah yang mengalami keterbatasan.

"Rencana awal akan dilanjutkan tahun depan dengan menyambungkan pelantar I dan II, ini akan tertunda dulu. Intinya saat ini pelantar II sudah dibangun 100 persen dan juga sudah bisa digunakan," katanya, Jumat (26/10/2018).

Ia mengatakan, pada tahal awal pembangunannya tahun 2108 Dermaga Pelantar II dibangun dengan panjang sekitar 260 meter. Pekerjaan tersebut, sudah terbilang rampung dengan kondisi bangunan lebih dari 90 persen. Bahkan, para pemilik kapal sudah dapat melaksanakan pekerjaan bongkar muat di dermaga tersebut.

"Itu juga sudah hampir siap. Tapi walaupun tidak dilanjutkan pembangunannya. Tahun depan kita anggaran juga pengadaan 3 crane untuk membantuk bongkar muat barang dari kapal ke pelabuhan. Anggarannya saya lupa jumlahnya," ungkap Arif.

Selain itu, Sekda juga menambahkan, pada tahun 2019 mendatang pihaknya tidak hanya mengefisiensi anggaran proyek fisik saja. Namun, sejumlah kegiatan juga akan dicoret dengan alasan minimnya alokasi anggaran.

Oleh karena itu, Arif meminta agar Kepala Organisasi Petangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kepri untuk tidak berkecil hati dengan langkah efisiensi yang saat ini tengah dilakukan Pemprov Kepri.

"Kepala OPD harus memahami dengan kondisi keuangan daerah saat ini. Langkah efisiensi ini untuk penganggaran di APBD murni 2019 nantinya," kata Arif.

Editor: Yudha