Pemprov Kepri Prioritaskan Kenaikan Gaji Guru Honorer SMA/SMK Sederjat di APBD 2019
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 25-10-2018 | 19:40 WIB
sekdaprov-kepri-ok.jpg
Sekdaprov Kepri, H TS Arif Fadillah. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sekretaris Daerah Provinsinsi Kepri, TS Arif Fadillah menegaskan akan memprioritaskan kenaikan gaji guru honorer SMA/SMK Sederajat dan dana operasional sekolah pada APBD 2019.

Pasalnya, minimnya pengalokasian anggaran yang hanya mencapai Rp80-100 juta/tahun/sekolah, mengakibatkan masih adanya pemungutan SPP dan sumbangan pendidikan. Hal ini, menjadi beban bagi orangtua lantaran belum bisa ditanggulangi APBD.

"Pada APBD 2019 nanti akan menjadi perhatian pemerintah itu," ujarnya pada wartawan di Tanjungpinang, belum lama ini.

Demikian juga sejumlah kegiatan yang belum mengacu pada skala priorotas, khususnya belanja langsung masing-masing OPD yang banyak dihabiskan untuk makan minum dan SPPD perjalanan dinas, Arif mengatakan, akan menelisik secara teliti pengalokasiaan anggaran tersebut di APBD 2019.

Dalam APBD 2019 mendatang, tambah dia, pemerintah akan mengutamakan kegiatan prioritas dan wajib, seperti gaji, progran pendidikan 20 persen, serta kesehatan 10 persen. Dengan sistim pengalokasiaan anggaran yang baru, pemerintah juga diwajibkan mengalokasikan pembiayaan APBD-nya 23 persen untuk sarana dan prasarana infrastruktur.

"Saya juga sudah minta pada Bapeda untuk menjaga sejumlah asumsi kegiatan priorotas pada anggaran APBD 2019 ini nanti, hingga jangan nanti dalam perjalanan kurang-kurang lagi," katanya.

Pemerintah, tambah Arif, akan tetap komit dalam membangun dan meningkatkan SDM melalui pendidikan di Provinsi Kepri. Hanya saja, kata Sekdaprov Kepri ini, dalam perjalanan banyak yang hilang karena dalam setiap anggaran itu ada pembahasan.

"Harusnya OPD-nya juga komit dan menjaga alokasi anggaran yang sudah diploting, untuk sejumlah kegiatan skala prioritas anggaran," ujarnya.

Editor: Gokli