Ini Penyebab Realisasi Vaksin MR di Kepri Rendah
Oleh : Ismail
Selasa | 23-10-2018 | 19:40 WIB
kadinkes-MR-kepri.jpg
Kadinkes Kepri, Tjetjep Yudiana. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau, Tjetjep Yudiana menyampaikan dalam pelaksanaan di lapangan, tim dari masing-masing daerah menemui persoalan yang sama di mana pihak sekolah kurang terbuka kepada tim dalam pelaksanaan imunisasi MR ini.

Bahkan tegasnya, ada pihak sekolah yang menutup diri dan tim kesehatan yang akan melakukan sosialisasi dan juga pelaksanaan imunisasi ditolak pihak sekolah.

"Kita sudah berusaha semampu dan sekuat tenaga untuk menyukseskan progran nasional imunisasi MR ini. Namun, sambutan dari masyarakat kurang, karena sudah heboh bahwa vaksin MR ini mengandung komponen yang tidak halal," jelasnya, Selasa (23/10/2018).

Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui tenaga kesehatannya sudah berusaha dengan susah payah, bahkan sebelum ada fatwa MUI tenaga kesehatan sudah bergerak menyasar sekolah-sekolah.

Tjetjep menegaskan, penolakan dari masyarakat karena berkiatan dengan keyakinan, dan tentunya pihaknya tidak bisa menginterpensi atas keyakinan tersebut. "Bila sudah masuk masalah keyakinan seseorang apakah juga menjadi tugas petugas kesehatan? Jadi bila ada yang menuding Dinkes tidak bekerja dengan baik, sebenarnya mereka ini tidak pernah tau dan turun melihat langsung di lapangan. Sebenarnya ini tugas kita semua, tidak perlu menyalahkan," tegasnya.

Ia juga menegaskan, walau dalam pelaksanaan program imunisasi nasional MR ini tidak mencapai target dan waktu akan berakhir, maka pihaknya akan menghentikannya. "Ya, kita akan hentikan, walau pun dengan resiko terburuk. Kecuali Kemenkes memberikan petunjuk melanjutkan kembali. Sebenarnya itu percuma jika tugas membalikan keyakinan masyarakat diserahkan kepada petugas kesehatan, karena tidak akan berhasil," katanya.

Editor: Gokli