Dinas Pendidikan Tanjungpinang Lakukan Monitoring Siswa Terpapar LGBT

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Huzaifa Dadang Abdul Gani mengatakan akan melakukan koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) serta aparat penegak hukum, untuk memastikan keberadaan situs Facebook kumpulan LGBT serta adanya keterlibatan siswa dan siswi dalam komunitas tersebut Tanjungpinang.

"Kami akan koordinasi dengan Dinas kominfo dan Pihak kepolisian, untuk mengecek kebenaran dan keberadaan situs pengelola Facebook dan komunitas LGBT tersebut, yang katanya berada di Tanjungpinang," ujar Dadang pada wartawan, Selasa (16/10/2018).

Dia juga mengatakan, pelacakan keberadaan komunitas dan pengelola Situs facabook kelompok LGBT di Tanjungpinang itu, perlu dilakukan, untuk memastikan benar tidaknya ada komunitas tersebut, atau hanya mengatas nama Tanjungpinang, sebagai mana yang ramai dibicarakan di media.

Dinas pendidikan sebagai liding sektor pendidikan siswa dan siswi di sekolah, tambah Dasang, terus melakukan pencegahan dan penangkalan terhadap keberadaan komunitas-komunitas yang menyalahi aturan dan norma kaidah di masyarakat.

"Harapan kita, hal-hal seperti ini (kumpulan gay) jangan sampai ada di Ranjungpinang. Dan agar siswa tidak terjerumus dengan kelompok Gay dan LGBT seperti ini, kami juga melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, dan melalukan pembinaan pada siswa dan siswi malui kegiatan-kegiatan keagamaan, serta ekstra kurikuler lainya," ujar Dadang.

Jika benar ada siswa yang terpapar dan masuk dalam LGBT tersebut, Dadang menambahakan, akan dilakukan pendekatan dan pembinaan secara intensif, dengan melibatakan orang tua dan guru disekolah, hingga siswa tersebut tidak terjerumus pada hal yang merusak masa depanya.

Sebagai mana diketahui, masyarakat Tanjungpinang dihebohkan dengan munculnya akun facebook kumpulan gay Tanjungpinang dan Gay SMP Tanjungpinang di lini masa media sosial.

Selain menjadi pergunjingan warga, keberadaan komunitas Gay dan LGBT di Tanjungpinang ini juga mendaoat sorotan dari pemerintah dan DPRD, dan menambah kekhawatiran pada warga atas komunitas dan perkumpulan sesama jenis kelamin tersebut.

Editor: Yudha

---