Sosialisasikan P4GN, BNN Ajak Masyarakat Tanjungpinang Jauhi Narkoba
Oleh : Roland Aritonang
Sabtu | 06-10-2018 | 09:40 WIB
p4gn-bnn-tpi.jpg
AKBP Darsono (tengah), Kepala BNN Tanjungpinang bersma dua pejabat lainnya usai memberikan sosialisasi P4GN di Hotel Bintan PLaza. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Maraknya narkoba yang masuk ke Tanjungpinang melalui wisatawan dari luar negeri maupun wisatawan dalam negeri lewat Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang menjadi momok yang harus diberantas oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).

Melihat kondisi seperti itu, BNN Tanjungpiang bersama masyarakat dan aparat penegak hukum lainnya bersinergi untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba (P4GN).

"BNN memberikan sosialisai Generasi Anti Narkotika Nasional (GAN) Tanjungpinang terhadap P4GN," ujar AKBP Darsono, Kepala BNN Tanjungpinang usai memberikan sosialisasi P4GN di Hotel Bintan PLaza, Jumat (5/10/2018).

Dikatakan Darsono, seluruh perserta sosialisasi dalam hal ini yang tergabung dalam organisasi GAN sangat antusias dan diharapkan dapat bersinergi membuat Kota Tanjungpinang, yang sudah dikenal sebagai kota wisata untuk dapat menciptakan situasi kondusif, aman dan terkendali.

"Serta dapat menciptakan kota ini bersinar (Bersi dari Narkoba)," ujarnya.

Darsono mengatakan, jika berbicara sebagai kota wisata, maka banyak wisatawan domestik maupun nasional masuk ke Tanjungpinang, serta tidak menutup kemungkinan mereka membawa narkoba. Maka diharapkan supaya wisata yang ada di sini dapat berkembang serta harus ada masyarakat yang bisa mendukung, yaitu masyarakat Tanjungpinang itu sendiri. Tetapi harus dapat bersama-sama menjaga hal itu.

"Dengan perbandingan adanya pendatang wisata baik itu wisata kuliner dan wisata industri. Perbandinganya pengaruh masalah khususnya narkoba besar kecilnya harus diwaspadai," tegasnya.

Jika ditanya seberapa banyak wisatawan luar negeri membawa narkoba ke Tanjungpinang, BNN tidak dapat mengetahui pasti berapa banyak besar atau kecilnya, tetapi harus tetap waspada.

"Kami seluruh instansi maupun aparat penegak hukum harus bersinergi, karena kami tidak dapat berkerja tanpa ada kerja sama dari pihak terkait maupun masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, terkait kurangnya sarana dan prasarana yang ada di Pelabuhan SBP Tanjungpinang, Darsono menyebutkan pihaknya tetap melaksanakan tugas semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan dan dengan prasarana yang ada di BNN tetapi harus dibarengi dengan sinergi, dengan tugas pokoknya masing-masing.

"Kami telah memiliki tim gabungan antara instansi yang melaksanaka pengawasan barang keluar masuk yang ada di pelabuhan. Terutama barang yang berbahaya yaitu narkoba. Memang prasarana di sana sangat minim. Harus ada terobosan yang nyata, yang jelas kami tetap berusaha semaksimal mungkin tetap berkotmitmen mengurangi peredaran narkoba di Tanjungpinang," tutupnya.

Editor: Gokli