Upacara HUT TNI ke-73

Panglima Amanatkan TNI Mantapkan Netralitas Pemilu 2019
Oleh : Charles Sitompul
Jum\'at | 05-10-2018 | 16:28 WIB
dirgahayu-tni1.jpg
Peringatan HUT TNI di Kepri. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Komandan Korem 033/WP Kepri, Brigjen TNI Gabriel Lema membacakan amanat Panglima TNI dalam upacara HUT TNI ke-73 di Lapangan Lanud TNI-AU Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Kamis (5/10/2018).

Tampil sebagai inspektur upacara, dalam amanahnya, Brigjen TNI Gabriel Lema mengajak semua peserta dan tamu undangan yang ikut dalam upacara HUT TNI, untuk mendoakan segenap masyarakat yang sedang tertimpa musibah di Sulawesi Tengah serta masyarakat yang sedang dalam pemulihan di NTB agar senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan.

"TNI bersama seluruh komponen bangsa berupaya meringankan beban dan derita saudara sebangsa, mengerahkan personel dalam memberikan pertolongan, evakuasi dan menjaga keamanan serta memulihkan sarana prasarana secara bertahap dilokasi bencana," kata Gabriel Lema.

Dengan tema 'Profesionalisme TNI untuk Rakyat' tambah Darnem Gabriel, adalah mengandung makna bahwa TNI senantiasa meningkatkan kemampuan, pendidikan, pelatihan, persenjataan dan alutsista nya semata-mata hanya untuk rakyat.

"Pelaksanaan tugas menegakkan kedaulatan negara menjaga keutuhan bangsa dan melindungi segenap rakyat Indonesia," lanjut Gabriel.

Perkembangan zaman yang semakin kompleks dengan pertumbuhan teknologi yang pesat, globalisasi, krisis ekonomi global dan politik ditambahkan Danrem merupakan hal yang harus dihadapi bersama.

"TNI terus mentransformasikan diri menjadi bagian yang profesional, handal dan kabapel dalam menghadapi semua perubahan dan tantangan tersebut," kata Gabriel.

Netralitas politik dikatakan Danrem merupakan hal yang harus diutamakan dari TNI sebagai bentuk menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa untuk ikut dalam pengamanan pemilu tahun 2019.

Untuk itu Panglima TNI berpesan kepada seluruh prajurit TNI untuk perkokoh iman dan luaskan hati untuk beribadah, pertahankan dan tingkatkan soliditas TNI dan kemanunggalan dengan rakyat, tingkatkan kewaspasaan karena tugas selalu menanti, mantapkan netralitas individu maupun satuan dalam pemilu serta jalani tugas secara ikhlas.

Adapun Upacara berlangsung tertib dan dan khidmat, bertindak sebagai komandan upacara adalah Mayor Let. Hari Nugraha. Barisan upacara terdiri dari 6 Kompi dengan masing-masing Kompi terdiri dari 3 Pleton yang terdiri dari jajaran TNI dan Polri, ASN TNI, Satpol PP, Basarnas dan Pramuka.

Upacara sendiri dimulai dengan menyanyikan Mars Tentara Republik Indonesia, kemudian pengecekan pasukan oleh Inspektur Upacara. Penghormatan Lambang-lambang kesatuan lalu mengheningkan cipta. Dilanjutkan dengan pengucapan Sapta Marga.

Kemudian dilanjutkan dengan Penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Lencana Kesetiaan berdasarkan surat keputusan Presiden RI, dengan SK nomor: 120 TK Tahun 2017 untuk Tanda Kehormatan Satya Lencana Kesetiaan 32 Tahun kepada Mayor Inf. Syafrizal. Lalu berdasarkan SK nomor: 15 TK Tahun 2018 untuk lencana Bintan Jalasena Jalaria diberikan kepada Serta Basori, Kemudian berdasarkan SK nomor: 26 TK Tahun 2018 untuk tanda kehormatan Satya Lencana Kesetiaan 8 Tahun diberikan kepada Praka Supri Handoko.

Menutup upacara, ditampilkan demonstrasi bela diri yongmoodo dari Satuan khusus Yonif 136 Tuah Sakti Angkatan Darat yang mana teknik bela diri tersebut merupakan teknik yang wajib dikuasai oleh anggota TNI kemudian ditutup dengan devile pasukan TNI yang dipimpin oleh Mayor Marinir Maman Didit.

Editor: Yudha