3 Strategi Pemko Tanjungpinang Kurangi Angka Kemiskinan

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Tanjungpinang, Surjadi mengatakan, pihaknya telah memiliki tiga strategi untuk mengurangi angka kemiskinan di Tanjungpinang.

Ia menjelaskan, strategi itu meliputi perlindungan sosial, perluasan lapangan kerja dan peningkatan kualitas hidup serta pengembangan sarana dan prasarana dasar bagi masyarakat.

"Hal ini perlu dilakukan dengan tetap menyesuaikan dengan usulan-usulan dari OPD dalam anggaran yang akan disusun pada APBD perubahan ini dan atau APBD murni 2019 mendatang,” kata Surjadi, Senin (3/9/2018).

Surjadi mengaku, pihaknya telah melakukan klasifikasi sasaran program penanggulangan kemiskinan. Dia mengatakan, saat ini ada empat kelompok, yaitu individu dan keluarga, masyarakat dan komunitas, pemberdayaan usaha kecil dan mikro serta harga murah untuk rakyat.

"Semoga saja pembagian klasifikasi tersebut dapat memudahkan para Kepala OPD dalam penyusunan anggaran," ujarnya.

Surjadi juga menambahkan, bahwasanya dalam upaya pengentasan kemiskinan ini tidak hanya bertumpu pada keuangan daerah, tetapi juga diupayakan ada stimulan lain dari Pemprov Kepri atau Pemerintah Pusat.

"Jika memang ada program yang memang selaras akan coba diupayakan untuk dilakukan di Tanjungpinang," katanya.

Pekerjaan pengentasan kemiskinan bagi Pemko Tanjungpinang bukan sesuatu yang mudah. Merujuk data resmi BPS, jumlah penduduk miskin di Tanjungpinang per 2017 mencapai 19.190 jiwa atau dengan persentase mencapai 9,29 persen.

Berdasarkan jumlah rumah tangga dan individu menurut status kesejahteraan, diperoleh data terpadu rumah tangga miskin di Kota Tanjungpinang di masing-masing kecamatan, yaitu 2.264 di Kecamatan Bukit Bestari, 3.824 di Kecamatan Tanjungpinang Timur, 1.665 di Kecamatan Tanjungpinang Kota dan 2.443 di Kecamatan Tanjungpinang Barat.

Editor: Gokli

---