Siswa Asal NTB Dapat Pengetahuan Tentang Kerajaan Riau-Lingga di Pulau Penyengat
Oleh : Redaksi
Rabu | 18-07-2018 | 10:40 WIB
i-wayan-pelindo.jpg
General Manager PT Pelindo I Tanjungpinang, I Wayan Wirawan. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Puluhan siswa asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara mendapat penghargaan dengan mengunjungi Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Dilansir situs resmi Diskominfo Kepri, General Manager PT Pelindo I Tanjungpinang, I Wayan Wirawan mengatakan, Pulau Penyengat menyimpan sejarah kejayaan Kerajaan Riau-Lingga-Pahang sehingga layak diketahui oleh pelajar di nusantara, termasuk dari NTB.

"Siswa kelas XI dari NTB yang mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara direncakan bermalam di Pulau Penyengat, mengenal lebih dalam kehidupan warga setempat, selain budaya Melayu dan berkunjung ke situs bersejarah," katanya, Selasa (17/7/2018).

Berdasarkan hasil rapat teknis dengan Lembaga Kantor Berita Nasional Antara dan PT Pengembangan Daerah Industri Batam, Siswa Mengenal Nusantara tidak hanya mendapat pengetahuan soal sejarah kejayaan Kerajaan Riau-Lingga di Pulau Penyengat, melainkan mendapatkan orang tua angkat.

Kepala Biro LKBN Antara Kepri, Evy Ratnawati mengatakan, sejarah Pulau Penyengat yang dikenal peneliti dunia layak diperkenalkan kepada siswa asal NTB, karena cikal bakal Bahasa Indonesia berasal dari pulau yang berada di depan Pelabuhan Sri Bintan Pura.

"Syair Gurindam 12 yang terkenal sebagai warisan budaya nasional layak dikenali, dipelajari oleh peserta Siswa Mengenal Nusantara," ucapnya.

Sementara 24 pelajar asal Kepri yang terpilih mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara akan mendapat pembekalan dari panitia sebelum berangkat ke NTB. Mereka direncanakan dilepas oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun di Gedung Daerah Tanjungpinang pada 9 Agustus 2018.

Penyelenggara kegiatan tersebut menginginkan masing-masing kabupaten/kota mengirim siswa berprestasi, sehat jasmani dan rohani mengikuti program itu.

Tahun 2017, siswa asal Kepri yang mengikuti program itu meraih juara I dalam lomba menulis surat untuk Menteri BUMN.

Editor: Gokli