Pelayanan Amburadul di RSUP Ahmad Thabib Bikin Gubernur Gusar
Oleh : Ismail
Kamis | 05-07-2018 | 15:04 WIB
rsu-kepri11.jpg
Rumah Sakit Umum Provinsi Kepri. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pelayanan buruk yang ditunjukkan Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Ahmad Tabib juga membuat gusar Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun. Menurutnya, keluhan tentang buruknya pelayanan tersebut sudah sangat sering terjadi.

Bahkan, dirinya pernah melihat langsung pelayanan yang kurang baik oleh pihak RSUP kepada masyarakat. Oleh karena itu, Nurdin menegaskan akan memberikan atensi serta teguran langsung kepada Direktur Umum (Dirut) RSUP Ahmad Tabib untuk segera memperbaiki pelayanan kepada masyarakat.

"Karena keluhan ini sudah sangat sering terjadi. Kalau perlu saya akan berikan atensi langsung kepada Dirut-nya," tegasnya kepada awak media usai menghadiri kegiatan halal bihalal Lembaga Adat Melayu di Tanjungpinang, Kamis (5/7/2018).

Gubernur mengungkapkan, menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum 2019 memang sudah menjadi hal yang rutin para Bakal calon legislatif (bacaleg) untuk mengurus surat kesehatan di Rumah Sakit. Untuk itu, diharapkan Dirut RSUP dapat dapat mengatur benar-benar pelayanan tersebut.

Sehingga, tidak ada warga yang merasa dirugikan hingga ribut karena masalah pelayanan. Bahkan, jangan sampai akibat permasalahan itu membawa dampak pada terganggunya pelayanam utama di Rumah Sakit.

"Bila perlu dibuka sampai malam untuk bacaleg. Atau bahkan ada sistem pelayanan jemput bola," ungkapnya.

Selain itu, Nurdin juga meminta peran Dinas Kesehatan untuk proaktif melihat masalah tersebut. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat menikmati pelayanan yang baik dan prima pada kebutuhan dasar kesehatan. Terlebih, kesehatan memang menjadi pelayanan yang dipriotaskan oleh Pemerintah.

Diberitakan sebelumnya, akibat pelayanan pengurusan Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani amburadul dan sembrawut, sejumlah bakal calon Legislatif dari berbagi partai politik mengamuk di ruangan administrasi RSUD-Badan Layanan Umum (BLU) Ahmad Tabib Provinsi Kepri, Selasa (3/7/2018) kemarin.

Informasi yang diperoleh wartawan dari berbagai pihak, kericuhan yang terjadi di ruang pengurusan surat keterangan sehat jasmani dan rohani itu dipicu ketidakprofesionalan perawat dan manajemen rumah sakit, dalam memberi pelayanan. , anteri, pemeriksaan, serta perolehan hasil keterangan kesehatan, masyarakat yang melakukan pemeriksaan.

"Manajemen pelayanan RSUD ini amburadul. Sistem antrian yang diberlakukan hanya formalitas. Kenyataanya, manggil orang suka-suka, kami yang sudah menunggu berjam-jam tidak dilayani. Malah lebih memberi pelayanan khusus bagi oknum tertentu, yang diduga memiliki kedekatan, atau bisa diduga menyuap oknum perawat dan manajemen di RSUD itu," ujar salah seorang warga yang mengaku seorang Bacaleg yang sedang menguruskan surat keterangan kesehatan, Rabu (4/7/2018).

Editor: Yudha