TPID Kepri Minta Maskapai Jangan Terlalu Tinggi Naikkan Harga
Oleh : Ismail
Kamis | 31-05-2018 | 12:40 WIB
Sekda-TS-Arif-fadillah12.gif
Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) TS Arif Fadillah. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) TS Arif Fadillah berharap, maskapai penerbangan yang melayani rute penerbangan di wilayah Provinsi Kepri, tidak menaikkan harga tiket terlalu tinggi menjelang libur Idul Fitri tahun 2018 ini.

"Kita berharap jangan terlalu tinggilah, normalkan saja. Karena itu sangat besar pengaruhnya terhadap inflasi kita," ujarnya Pulau Dompak, Rabu (30/5/2018).

Dalam waktu dekat pihaknya akan segera menyurati seluruh maskapai penerbangan agar bersedia untuk tidak menaikkan harga tiket terlalu tinggi selama libur lebaran nanti. Sementara itu untuk tiket kapal, dipastikan tidak akan mengalami kenaikan.

Dalam kesempatan itu Arif juga menyampaikan, dalam rapat tersebut Badan Urusan Logistik (Bulog) juga telah menjamin jika persedian seluruh kebutuhan pokok di Provinsi Kepri dalam kondisi aman. "Dari laporan Bulog stok 3 sampai 4 bulan ke depan kebutuhan pokok kita dalam kondisi aman," sebutnya.

Kendati demikian, lanjut Sekda, seluruh pemerintah daerah di Provinsi Kepri diminta untuk tetap terus memantau pergerakan harga di pasaran. Sebab, ada kekhawatiran menjelang libur lebaran harga kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan.

"Pemda diharapkan lakukan monitoring ke lapangan. Tujuan kita mengingatkan supaya distrobutor jangan menaikkan harga, karena akan memberatka masyarakat," tuturnya.

Selain itu Dinas Perhubungan (Dishub) juga diminta untuk terus memantau pendistribusian barang kebutuhan pokok baik di laut maupun udara. Hal ini juga untuk mengantisipai agar tidak terjadi kenaikan. Sebab, jika persediaa barang mencukupi tentu harga barang tidak akan mengalami kenaikan.

"Kita minta perhubungan prioritaskan barang pokok ini dulu kalau mau berangkat," pungkasnya.

Editor: Dardani