LKPj APBD Kepri Tahun 2017 Buruk

Nurdin Tekankan Jajaranya Bekerja Lebih Keras Lagi
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 28-05-2018 | 20:04 WIB
serahkan-rekom-lkpj-2017.jpg
Pimpinan DPRD Kepri menyampaikan hasil laporan Pansus LKPj Pemprov Kepri pada APBD 2017 dengan catat dan rekomendasi. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kinerja pelaksanaan kegiata pada APBD 2017 Provinsi Kepri mendapat soroatan tajam dari DPRD. Gubernur Nurdin Basirun menekanakan jajaranya di eksekutif dapat bekerja lebih keras lagi.

"Dengan keluarnya laporan akhir atas pelaksanaan keiatan APBD 2017 dari Pansus ini, hendaknya menjadi masukan bagi pemeritah agar dapat bekerja lebih keras lagi," ujar Nurdin pada rapat istimewa penyampaiakan LKPj APBD 2017 Provinsi Kepri di Gedung DPRD Kepri, Senin (28/5/2018).

Pada kesempata itu, Nurdin juga mengimbau agar seluruh OPD dapat merapatkan barisan dan dapat bekerja lebih baik.

"Dari tata kelola pemerintahan yang akuntabel itulah kita terus dorong kesejahteraan masyarakat yang merata," ujar Nurdin.

Kendati dinyatakan Dewan kinerja penggunaan APBD pada LKPj buruk, tetapai Nurdin juga tidak lupa menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak Dewan atas kerja sama dan masukan yang telah diberikan guna perbaikan laporan kedepannya.

Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur H Isdianto dan Sekretaris Daerah H TS Arif Fadillah, Kajati Kepri Asri Agung Putra, Wakil Ketua I dan II DPRD Riski Faisal dan Husnizar Hood, perwakilan FKPD, Kepala OPD, sejumlah anggota Dewan dan tamu undangan lainya.

Sebelumnya, DPRD menilai kinerja Pemerintah Provinsi Kepri terhadap pelaksanaan kegiatan anggaran APBD 2017 buruk dan mengalami kemunduran dari tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini disampaikan Panitia Khusus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (Pansus LKPj) APBD 2017 provinsi Kepri, dalam rapat istimewa DPRD Kepri di Gedung DPRD, Senin (28/5/2018).

Ketua Pansus LKPj APBD Kepri 2017, Taba Iskandar menilai dua tahun kepimpinan Nurdin Basirun mengalami kemunduran. Dari hasil penilaian, didapati beberapa indikator yang sungguh memprihatikan.

"Tingkat kemiskinan, jumlah penduduk miskin dan angka pengangguran terbuka di Provinsi Kepri sepanjang 2017 mengalami peningkatan. Sementara di satu sisi, pertumbuhan ekonomi kita mengalami penurunan," kata Taba Iskandar dalam laporan akhir Pansus LKPj.

Editor: Gokli