Jelang Ramadhan, Balai Karantina Cek Kesterilan Daging di Pasar Tanjungpinang
Oleh : Ismail
Rabu | 16-05-2018 | 15:52 WIB
sidak-pasar-tpi1.jpg
Balai Karantina mengecek kesterilan daging disejumlah pasar di Tanjungpinang. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Menjelang masuknya Bulan Ramadhan, Tim Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Pemprov Kepri melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) penjualan daging segar di sejumlah Pasar Tanjungpinang, Rabu (16/5/2018).

Dalam sidak tersebut, Tim Balai Karantina mengecek kondisi daging segar yang dijual di pasar. Hal ini dilakukan untuk mencegah beredarnya daging tidak layak konsumsi di wilayah Tanjungpinang. Terutama saat bulan Ramadhan yang tingkat konsumsi warga terhasap daging cukup tinggi.

Kepala bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Balai Karantina, Honismandri mengungkapkan, dalam sidak tersebut pihaknya melihat para pedagang sudah mulai memahami menjual daging yang benar. Dimana, para pedagang daging sudah cukup paham cara yang benar memotong serta menempatkan daging yang akan dijual.

Ia mengatakan, sidak tersebut merupakan langkah awal untuk mencegah adanya daging tak layak konsumsi yang dijual ke masyarakat. "Mereka sudah tahu yaa bagaimana menjual daging yang layak konsumsi," katanya.

Sementara itu, salah satu anggota Tim, Ana Dela menambahkan, tahun lalu pihaknya masih menemukan ayam yang dipotong namun tak sesuai kaedah islam. Lalu, masih banyaknya pedagang yang merendam terlalu lama daging jualannya ke dalam air bercampur pengawet.

Namun, dalam sidak kali ini pihaknya tidak lagi menemukan persoalan tersebut. Oleh karena itu, dirinya mengapreasi para pedagang yang telah berpikir cerdas.

"Kita sangat apresiasi para pedagang, bahwa tidak ada lagi daging yang sengaja di jual terendam air," tukasnya.

Kendati demikian, lanjut Ana Dela, pihaknya tetap mengambil sample daging untuk diteliti di laboratorium. Hal itu dilakukan untuk memastikan kesterilan daging yang dijual menjelang Ramadhan.

Editor: Yudha