Imigrasi Tanjungpinang Tegaskan tidak Pernah Cegah Keberangkatan Jamaah Umrah
Oleh : Roland Aritonang
Rabu | 18-04-2018 | 14:40 WIB
imigrasi-tpi1.jpg
Kepala Pos Imigrasi Pelabuhan Internasional SBP Tanjungpinang Daniel Maxrinto (Baju Dinas) saat didampingi oleh Humas Imigrasi Said Noviansyah. (Foto: Roland)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Belasan calon jamaah umrah yang berasal dari PT Hanna Travelindo diketahui gagal berangkat ke Singapura dari Pelabuhan Domestik Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Selasa (17/4/2018) sekitar pukul 15.00 Wib.

Gagalnya ke-11 jemaah umrah ini berangkat ke Mekkah melalui Singapura, disebut karena masa berlaku visa mereka habis atau expired.

Namun, Kepala Pos Imigrasi Pelabuhan Internasional SBP Tanjungpinang, Daniel Maxrinto, mengatakan, pihaknya tidak pernah melakukan pencegahan terhadap ke-11 orang jemaah umrah dari agen PT Hanna Travelindo dengan alasan visa mereka expired.

Imigrasi, kata Daniel, hanya memberikan solusi dan pengertian kepada ke-11 calon jemaah umrah atas permintaan dari pihak travel sendiri.

"Kita tidak ada mencegah, tetapi kita membantu untuk memberikan solusi dan pengertian kepada 11 calon jemaah karena ditakutkan ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," ujar Daniel saat dikonfirmasi di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjungpinang, Rabu (18/4/2018).

Daniel menjelaskan, sebenarnya yang namanya pencegahan itu, ketika orang tersebut hendak berangkat ke luar negeri dan masuk ke ruang pemeriksaan imigrasi.

"Tetapi ini agen PT Hanna Travelindo belum sama sekali menyerahkan dokumen-dokumen ke-11 calon jemaah umrah. Kita mendatangi mereka untuk memberikan solusi dan pengertian karena atas permintaan dari agennya," ungkapnya.

Daniel tegaskan pada prinsipnya di undang-undang Imigrasi, bahwa Imigrasi Tanjungpinang tidak memiliki hak untuk menghalangi-halangi dan mencegah visa negara lain, walaupun visa mereka akan berakhir dua atau tiga hari lagi.

"Kita tidak berwenang memeriksa visa luar negeri kecuali visanya Indonesia," katanya.

Daniel menceritakan bahwa fakta yang sebenarnya pada siang kemarin, pihaknya mendapat telepon dari travel bahwa ada 11 orng calon jemaah umrah yang mau berangkat melalui pelabuhan SBP Tanjungpinang dan meminta bantuan dirinya untuk mencegah mereka.

"Tetapi saya katakan kepada agennya tidak bisa seperti itu dan saya minta agen travel ini untuk mendatangi saya supaya jelas," terangnya.

Menurutnya, kemudian agen atas nama Ibu Syakila dari agen PT Hanna Travelindo menemuinya dan mengatakan ada 11 calon jemaah untuk berangkat. Namun ia meminta ke travel untuk dapat mengajukan berkas dan dokumen namun tidak bisa menunjukannya.

"Ibu (Syakila_red) katakan itu dokumenya masih di travel dan tiketnya juga tidak ada. Selain itu juga agen mengatakan sebenarnya mereka takut ada kendala di sana dan takut mereka terlantar di luar negeri kerana masa berlaku visanya sudah mau habis," ucapnya.

Seluruh calon jemaah umrah ini berada di ruang tunggu pelabuhan domestik SBP Tanjungpinang sejak pagi dan sampai sore atas inisiatif calon jamaah sendiri. Mereka merasa akan diberangkatkan kemarin oleh travel.

"Ke 11 calon jemaah ini berada di pelabuhan atas inisiatif mereka saja, karena ada dari agen yang akan membarangkatkan mereka," pungkasnya.

Editor: Yudha