Kesal Tak Diberdayakan, Warga Dompak Demo DPRD Kepri
Oleh : Ismail
Selasa | 17-04-2018 | 12:04 WIB
unras-dompak.jpg
Warga Pulau Dompak unjuk rasa minta diberdayakan Pemprov Kepri. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Puluhan warga Pulau Dompak menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor DPRD Kepri, Pulau Dompak, Selasa (17/4/2018). Warga Dompak ini menuntut agar masyarakat tempatan diberdayakan untuk bekerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri.

Koordinator aksi, Mukhtar mengungkapkan, selama ini warga Pulau Dompak hanya terkesan menjadi penonton upaya Pemprov Kepri dalam membangun Dompak. Padahal, warga tempatan selama ini memiliki andil menjaga kawasan Dompak yang telah dibangun pemerintah.

Sehingga, tindakan pencurian bahkan pengrusakan aset yang telah dibangun bisa dicegah. "Untuk itu kami minta Pemprov memberdayakan warga tempatan bekerja di lingkungan pemerintahan," katanya kepada awak media.

Ia menjelaskan, Pemprov Kepri telah menganggarkan puluhan miliar untuk memperindah pusat pemerintahan, Pulau Dompak. Namun, malah merekrut para pekerja dari luar. Bahkan, ia berasumsi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kepri secara diam-diam menerima tenaga honorer.

"Pertanyaannya, atas dasar apa itu? Kenapa tidak orang tempatan yang diberdayakan," tanya Mukhtar.

Padahal, lanjut Mukhtar, Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki warga tempatan cukup mumpuni untuk bekerja di lingkup pemerintahan. "Kawan-kawan ini ada yang tamatan SMA, S1, bahkan S2 pun ada," tuturnya.

Aksi unjuk rasa itu pun berlangsung sekitar satu jam. Hingga akhirnya, Ketua DPRD Jumaga Nadeak serta Wakil Ketua Amir Hakim meminta salah satu perwakilan untuk melakukan pertemuan.

Dari pertemuan tersebut diperoleh hasil, bahwa DPRD Kepri menampung aspirasi masyarakat Dompak. Selain itu, DPRD juga akan menjembatani para pengunjukrasa agar aspirasinya bisa direalisasikan Pemprov Kepri.

Kendati demikian, Jumaga menerangkan, sudah seharusnya warga tempatan diprioritaskan untuk diberdayakan oleh Pemprov Kepri. Namun, perlu diketahui untuk menerima tenaga honorer itu memiliki ketentuan dan prosedur.

"Jadi tidak semudah itu," singkatnya.

Namun, dirinya tetap akan berupa memprioritaskan warga tempatan dalam penerimaan bantuan yang diprogramkan oleh Pemprov Kepri.

Editor: Gokli