Jelang MTQ Tingkat Provinsi di Lingga, Pemprov Nilai Panitia Lokal Belum Bekerja Optimal
Oleh : Ismail
Sabtu | 14-04-2018 | 14:40 WIB
MTQIVKepri28-1.jpg
MTQ Provinsi Kepri tahun 2016. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Tarmidi menilai persiapan panitia lokal menjelang pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Provinsi di Kabupaten Lingga kurang maksimal.

Betapa tidak, kendati pelaksanaan tersebut kurang dari setengah bulan yakni pada 7-13 Mei mendatang, sejumlah sarana prasarana belum selesai dibangun.

"Sampai saat ini Astaka utama yang rencananya akan digunakan untuk acara pembukaan belum mulai dibangun dan dirancang," ungkapnya, Sabtu (14/4/2018).

Dengan demikian, dikhawatirkan MTQ provinsi 2018 ini tidak terlaksana secara maksimal. Oleh karena itu, Tarmidi mendesak dengan menurunkan panitia pengarah dari Provinsi segera memantau persiapan pelaksanaan MTQ di Kabupaten Lingga. "Khawatirnya nanti pelaksanaan ini tidak berjalan maksimal," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk menyukseskan pelaksnaan tingkat Provinsi Kepri ini, pihaknya juga telah meminta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kepri untuk terlibat dalam kegiatan tersebut. Seperti, Dispar Kepri akan mengakomodir acara seremonial, baik opening maupun closing penampilan tari budaya dan persembahan.

Lalu, Dispora menyediakan Paskibra pada pembukaan MTQ nanti. Kemudian, penyediaan stand pameran dan bazar, dekranasda, BKMT, PKK, diberikam tanggung jawabnya kepada Disperindag.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, TS Arif Fadillah meminta panitia di Lingga agar menggelar rapat internal mendiskusikan persiapan terkait pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi. Ia juga menyarankan, jika terdapat kesulitan maka segera disampaikan kepada Provinsi agar segera diakomodir dan dicarikan solusinya.

"Kita minta mereka untuk rapat menyampaikan kesulitan agar bisa segera kita akomodir. Agar pelaksanan MTQ di Lingga bisa berjalan maksimal," tuturnya.

Editor: Yudha