Nilai Impor Kepri Februari 2018 Turun 17,30 Persen
Oleh : Redaksi
Selasa | 20-03-2018 | 12:02 WIB
bps-data.jpg
Data Statistik Ekspor Impor Provinsi Kepri Februari 2018 yang dirilis BPS Kepri, 15 Maret 2018. (kepri.bps.go.id)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, Panusunan Siregar, di Tanjungpinang mengungkapkan, akhir pekan lalu, nilai impor migas pada Februari 2018 mencapai USD 123,96 juta atau turun 48,53 persen dibanding Januari 2018, sementara nilai impor nonmigas pada bulan Februari 2018 sebesar USD 723,55 juta turun 7,71 persen dibanding Januari 2018.

Data BPS Kepri menunjukkan pada Januari-Februari 2018, impor nonmigas terbesar berupa golongan barang mesin atau peralatan listrik dengan nilai USD 538,07 juta atau 35,69 persen dari total impor nonmigas, kemudian mesin-mesin atau pesawat mekanik USD 167,27 juta, benda-benda dari besi dan baja USD 125,62 juta, plastik dan barang dari plastik USD 97,60 juta, kapal laut USD 69,51 juta, besi dan baja USD 64,35 juta, dan almunium USD 37,64 juta.

Ia menambahkan nilai impor minyak atsiri, kosmetik wangi-wangian hanya USD 27,66 juta, kapal terbang dan bagiannya USD 26,10 juta, dan coklat USD 25,08 juta.

Sementara nilai Impor menurut negara asal utama yang terbesar berasal dari Singapura USD 248,38 juta, dengan peranan sebesar 32,54 persen. Impor dari negara Singapura pada Februari 2018 tersebut turun sebesar 31,19 persen dibanding nilai impor bulan sebelumnya.

Impor dari Singapura pada Februari 2018 naik 16,49 persen dibanding keadaan Februari 2017. Negara-negara pemasok barang impor ke Kepri lainnya pada Februari 2018 yang mempunyai peran cukup besar antara lain, Tiongkok dengan nilai USD 173,36 juta, Jepang USD 100,39 juta, Malaysia USD 80,44 juta, Inggris USD 39,86 juta, Amerika Serikat USD 24,10 juta, Jerman USD 22,00 juta , Perancis USD 11,76 juta, Belanda USD 2,50 juta, dan Uni Emirat Arab sebesar USD 0,44 juta.

"Nilai impor terbesar melalui Pelabuhan Batuampar USD 404,90 juta, turun 0,97 persen dibanding Januari 2018. Sebaliknya, ketika dibandingkan dengan Februari 2017, nilai impor Kepri naik 122,79 persen," katanya.

Siregar mengemukakan bilai impor menurut pelabuhan utama di Kepri. Total nilai impor Januari-Februari 2018 terbesar melalui Pelabuhan Batuampar USD 813,75 juta terbesar kedua sampai kelima berturut-turut adalah Pelabuhan Sekupang USD 425,35 juta, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun USD 332,72 juta, Pelabuhan Tanjung Uban USD 162,70 juta, dan Pulau Sambu USD 58,09 juta.

Jika dibanding dengan total impor Januari-Februari 2017, nilai impor di Pelabuhan Batuampar naik 91,08 persen, Pelabuhan Pulau Sambu naik sebesar 58,68 persen, Tanjung Balai Karimun naik 58,68 persen, Pelabuhan Sekupang naik sebesar 39,84 persen, dan Pelabuhan Tanjunguban mengalami penurunan sebesar 2,75 persen.

Editor: Dardani