Telah Habiskan Rp 120 Miliar

Lanjutan Proyek Pembangunan Pelabuhan Dompak Tanpa Kejelasan
Oleh : Ismail
Kamis | 08-02-2018 | 14:02 WIB
pelabuhan-dompak11.jpg
Pelabuhan Dompak Tanjungpinang ini tak masuk Daftar Proyek Straregis 2018. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Nasib lanjutan pembangunan Pelabuhan Dompak hingga kini semakin tanpa kejelasan. Kendati sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp 120 miliar, proyek lanjutan yang bersumber dari APBN itu pun tidak maduk kedalam daftar proyek strategis tahun 2018.

Kini, kondisi pelabuhan yang telah memakan waktu pembangunan sekitar enam tahun itu cukup memperihatinkan. Sejumlah fasilitas yang terbilang selesai dibangun kini rusak parah. Ruang tunggu penumpang, tempat pejalan kaki (trestle area) serta atapnya mulai terbongkar.

Ditambah lagi ponton untuk keberangkatan penumpang yang dibuat untuk domestik dan luar negeri, terpantau sudah tidak lagi memungkinkan untuk digunakan.

Menyikapi hal itu, Anggota DPRD Kepri Rudi Chua menyampaikan, seharusnya pembangunan-pelabuhan yang telah menelan anggaran lebih dari Rp 100 miliar melalui APBN itu harus dilanjutkan. Dalam hal ini, Kemenhub tidak bisa begitu saja lepas tangan dengan membiarkan bangunan tanpa kejelasan.

"Sayang kalau bangunan ini dibiarkan, tanpa adanya kejelasan. Kita minta Menhub untuk kembali menganggarkan, supaya proyek tersebut tetap jalan, dan selesai," terang Rudi, Kamis (8/2/2018).

Sementara itu, Kabid Perhubungan laut Dishub Kepri, Aziz Kasiz Djou menepis dugaan kalau Menhub RI tidak akan melanjutkan pengerjaan proyek pelabuhan tersebut. Walaupun beredar informasi, Pelabuhan Dompak tersebut tidak termasuk proyek strategis pemerintah pusat di daerah. "Dilanjutkan itu, tak mungkin tidak dilanjutkan, saya optimis," ungkap Aziz.

Sebelumnya, Berdasarkan paparan Kantor Wilayah (Kanwil) Dirjen Perbendaharaan Keuangan Negara Provinsi Kepri, dua proyek Pelabuhan Dompak dan Tanjungmoco, merupakan proyek yang tidak masuk dalam proyek strategis wilayah Provinsi Kepri yang bersumber dari APBN 2018.

Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Keuangan Negara Kepri, Heru Pudyo Nugroho mengungkapkan, sejauh ini dirinya tidak mengetahui perihal kedua proyek tersebut tidak masuk dalam daftar proyek strategis pada tahun ini. Sementara, proyek strategis yang masuk dalam alokasi APBN tahun ini, pembangunan fasilitas pelabuhan pulau Laut, dan Subi masing-masing sekitarRp 42 miliar dan Rp 46 miliar.

Kemudian, pembangunan dan pengembangan dermaga curah pelabuhan CPO Kabil, Rp7 6 miliar, pengembangan Bandara Letung Anambas, subsidi angkutan udara, pekerjaan pengganti dan pemasangan pagar Bandara Dabo.

"Dari data kami, hanya itu yang masuk dalam list tahun ini. Apakah karena itu proyek lanjutan dan bernilai tidak besar, sehingga tidak dimasukkan atau ada penyebab lainnya. Nanti kita cek kembali," paparnya.

Editor: Yudha