Pemprov Kepri dan BP Batam Bahas Pembangunan Jembatan Babin
Oleh : Ismail
Kamis | 04-01-2018 | 12:02 WIB
Ilustrasi-Jembatan-Babin.jpg
Ilustrasi - Jembatan Babin.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tahun 2018 ini, Pemerintah Provinsi Kepri sudah mulai intens menggesa terealisasinya pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) yang ditargetkan bakal mendongkrak perekonomian di Kepri.

Dalam merealisadikan rencana tersebut Pemprov Kepri dan Badan Pengusaha (BP) Batam mulai melakukan kerja sama untuk rencana pembangunan jembatan memakan biaya fantastis tersebut.

Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun menyebut, saat ini Pemprov Kepri dan BP Batam mulai intens membahas rencana pembiayaan untuk pembangunan jembatan tersebut.

"Mudah-mudahan di tahun-tahun keberadaan kami pembangunan jembatan itu sudah ada. Jadi mohon doa restu," ujar Nurdin usai penyerahan DPA OPD Kepri, kemarin.

Ia megatakan, rencananya skema pembangunan Jembatan Babin itu tidak akan menggunakan APBD. Untuk itu, Pemprov Kepri dan BP Batam bakal menggandeng lembaga finansial untuk membiayai pembangunan jembatan tersebut. Sehingga tidak membebankan keuangan daerah.

"Kita mencari dana yang lebih efektif dan tidak mengganggu APBD. Karena kita tahu daerah masih banyak kebutuhan," sebutnya.

Nurdin berujar, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo tengah melobi beberapa lembaga finansial di pusat untuk membiayai pembangunan Jembatan Babin.

Nurdin menyampaikan, untuk memuluskan langkah tersebut pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah tawaran yang menarik bagi lembaga finansial yang bersedia untuk membiayai pembangunam jembatan tersebut.

Pembangunan Jembatan Babin ini menurutnya sudah sangat mendesak. Mengingat saat ini ketersediaan lahan untuk investasi di Kota Batam sudah mulai minim. Selain itu, ketersediaan sumber daya alam seperti air dan gas di kota industri itu juga sudah mulai menipis.

Sehingga dengan adanya pembangunan jembatan ini, dapat menjadi solusi untuk meningkatkan investasi di Provinsi Kepri. "Tujuannya juga agar terjadi keseimbangan pertumbuhan ekonomi antara Batam dan Bintan," tuturnya.

Senada dengan Nurdin, Kepala BP Batam Lukita juga mengakui jika pembangunan jembatan tersebut memang sudah sangat mendesak.

"Pembangunan jembatan itu memang sangat penting. Karena tidak mungkin Batam bisa maju terus, karena dikhawatirkan akan mengalami ketimpangan khususnya untuk persoalan air dan perumahan," ujarnya.

Mantan Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian ini juga menambahkan, pembangunan jembatan ini sudah seharusnya segera dilakukan. Karena selain untuk mengurangi ketimpangan di Kota Batam, pembangunan tersebut juga nantinya juga akan membuat perekonomian Batam dan Bintan sama-sama tumbuh.

Sehingga kedua daerah tersebut kedepannya akan menjadi yang terdepan dalam pembangunan ekonomi perbatasan.

Editor: Gokli