Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Ada Plang Proyek dan Aktivitas Pengerjaan

Proyek Pelebaran Jalan di Kawasan Pelita Mangkrak, Warga Mengeluh
Oleh : CR-17
Selasa | 02-01-2018 | 12:26 WIB
jalan-di-Pelita.jpg Honda-Batam
Pelebatan jalan di kawasan Pelita, Kecamatan Lubukbaja, Kota Batam mangkrak. (Foto: Nando Boelan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Proyek pelebaran jalan yang digalakkan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sejak awal tahun 2017 lalu, ternyata tidak seluruhnya berjalan lancar.

Walau beberapa proyek pelebaran jalan, seperti di kawasan Batam Center, Nagoya, dan Penuin tampak sudah selesai dalam waktu singkat. Tetapi kondisi jalan sepanjang Pelita, mulai dari Terowongan Sei Panas hingga ke simpang BTN Pelita, tampak mangkrak.

Salah satu pengendara yang melintas Galih, kerap mengeluh apabila melewati jalan tersebut saat sedang musim kemarau. Dikarenakan debu yang ditimbulkan, dari tanah yang berada di kedua sisi jalan.

"Gak hanya pas lagi panas aja lewat sini agak kesal, kadang pas hujan pun harus ekstra hati - hati. Liat sendiri tanah seperti gitu, licin kan salah dikit bisa jatuh," tuturnya.

Adanya pemandangan Jalan Pelita tersebut berbeda dengan beberapa bulan lalu, di mana sebelumnya masih tampak adanya alat berat dan truk pengangkut tanah kerap melintas.

"Udahlah dulu pas lagi awal pengerjaan nyusain, karena takut ditabrak truk atau beko. Eh, sekarang malah ditinggal gitu aja, dan gak tau mau diselesaikan kapan," kesalnya.

Hal senada juga dilontarkan, Tono salah satu tukang ojek yang kerap mangkal di dekat Bank BTN Pelita. Di mana sehari hari, ia dan rekannya harus rela terkena debu maupun tanah dari kendaraan yang melintas di jalan tersebut.

"Kami harus menghirup debu disaat panas dan terkena lumpur saat musim hujan. Dulu pas awal masih ada beko ama truk lebih parah lagi. Kadang mau nongkrong sambil ngopi di pangkalan pun mikir karena debu," paparnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM di sepanjang proyek pelebaran jalan yang mangkrak tersebut juga tidak ada tampak adanya pemberitahuan, nilai proyek ataupun perusahaan pemenang tender pengerjaan proyek. Hal ini tentu menjadi salah satu perbedaan dibandingkan proyek pelebaran jalan di kawasan lainnya yang selalu menampilkan pemberitahuan serupa.

Editor: Gokli