Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

FGD Bahas Kejahatan Anak dan Penanganannya Digelar di Polres Bintan
Oleh : Harjo
Rabu | 01-11-2017 | 08:26 WIB
FGD-di-Mapolres-Bintan.gif Honda-Batam
Kapolres Bintan memberikan sertifikat kepada peserta Forum Group Discussions di Mapolres Bintan (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPA) Kepri, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, menggelar Forum Group Discussions (FGD) membahas kejahatan anak dan penanganannya di aula pertemuan Mapolres Bintan, Selasa (31/10/2017).

Kapolres Bintan, Ajun Komisaris Besar Polisi Febrianto Guntur Sunoto, yang membuka Forum Group Discussions, menyampaikan sejumlah kasus kejahatan anak selama priode tahun 2016 hingga Oktober 2017.

"Dari tahun ke tahun, tingkat kejahatan anak di Bintan terus mengalami peningkatan. Baik anak yang menjadi pelaku dan juga menjadi korban dalam berbagai kasus kejahatan," ungkapnya.

Ketua DPRD Bintan, Nesar Ahmad dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa dengan meningkatnya kasus kejahatan terhadap anak sangat miris. Kepada dinas terkait seperti KPPAD, P2TP2A, Polri maupun LSM agar selalu berkoordinasi tentang penanganannya.

"Kita berharap bantuan dari pihak Kepolisian agar merazia warung yang menjual minuman keras (miras). Karena dampaknya bisa menimbulkan efek yang kurang baik," harapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Perempuan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, M Faisal, menyampaikan harapannya agar di Kabupaten Bintan segera terbentuk KPPAD Bintan. Karena dari jumlah data pada tahun 2016 ada 7 kasus yang didampingi oleh KPPAD, kondisi di wilayah Kabupaten Bintan sangat miris dan menjadi hal yang mengkhawatirkan.



"Khususnya instansi terkait agar melakukan penyuluhan sosialisasi kepada pelajar SMP maupun SMA, sehingga meminimalisir terjadinya kejahatan anak," harapnya.

Selain itu, Kepala Dinas Sosial Bintan, Naharudin, menyampaikan bahwa dari Dinas Sosial siap mendampingi persoalan anak. Selain itu, disampikan juga materi jenis penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan potensi sumber kesejahteraan sosial.

Dalam acara tersebut, turut hadir pihak Dinas Sosial, para Camat, Lurah dan Kepala Desa serta pihak sekolah dan unsur lainnya.

Editor: Udin