Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tuntut Ganti Rugi

Warga Semeral Meradang Akibat Serpihan Batu Tambang PT KDH Rusak Rumah Mereka
Oleh : Wandy
Selasa | 31-10-2017 | 14:38 WIB
Rapat-mediasi-semeral1.gif Honda-Batam
Rapat mediasi antara warga Semeral dan pihak PT Karimun Dinamika Harmonitama. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Warga Semeral, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, meradang kepada PT Karimun Dinamika Harmonitama (KDH), karena proses blasting (peledekan) yang dilakukan oleh PT KDH mengakibatkan batu terbang ke halaman rumah serta kebun milik warga pada Rabu (25/10/2017) sekira pukul 15.00 WIB.

Kapolsek Meral, AKP Sayful Badawi mengatakan puluhan warga sekitar lokasi blasting langsung mendatangi perusahaan yang bergerak di bidang tambang granit tersebut. Walau sempat dilakukan mediasi antar warga dan pihak perusahaan, namun tidak menemukan titik temu.

"Awalnya sempat ribut-ribut, warga dari 10 RT minta ganti kerugian. Pada saat mediasi pertama pihak perusahaan tidak mau," kata Badawi, Selasa (31/10/2017).

Lalu perwakilan warga dan pihak perusahaan kembali melakukan pertemuan pada Senin (30/10/2017) siang di ruang rapat PT KDH. Dari hasil mediasi, perusahaan akan menerbitkan surat permohonan maaf yang berisi bahwa perusahaan hanya sanggup memberi uang kompensasi dari batu terbang kepada warga yang berdampak langsung atau radius 100 meter dari jatuhnya serpihan batu tersebut.

"Mediasi kedua terjadi kesepakatan, perusahaan bersedia meminta maaf dan memberikan kompensasi kepada warga yang terkena batu," ujarnya.

Lanjut Badawi, perusahaan juga bersedia memberi uang bantuan kepada 14 Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampak langsung. Dari ke 14 KK tersebut enam KK terkena dampak langsung memperoleh masing-masing Rp1.750.000 dan delapan KK lainnya yang terkena dampak tambahan atau agak berdekatan masing-masing mendapat Rp500.000.

"Jadi dana kompensasi yang dikeluarkan PT KDH totalnya Rp14.500.000, dan peristiwa itu bukan yang pertama kalinya. Beberapa tahun lalu kejadian serupa juga pernah terjadi," kata Kapolsek Meral.

Editor: Yudha