BATAMTODAY.COM, Batam - Taksi kompensional atau pangkalan mengepung kantor DPRD dan Pemko Batam, Selasa (31/10/2017). Aksi ini sebagai bentuk penolakan terhadap keberadaan taksi aplikasi berbasis online.

Ratusan taksi berbagai merek dan warna terparkir rapi di depan Kantor DPRD dan Pemko Batam. Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Engku Putri macet total.

Ratusan taksi itu memadati jalan Engku Putri mulai dari Masjid Raya hingga Bank Indonesia (BI).

"Kami ke sini menuntut kejelasan pemerintah terhadap aktivitas taksi aplikasi," ujar seorang supir taksi pangkalan bandara, Selasa.

Menurutnya, pemerintah selama ini tidak jelas dalam menjalankan aturan. Sebab, taksi aplikasi seperti Uber masih berjalan dan meresahkan.

"Batam aman tanpa taksi online, Batam kacau karna taksi online. Pemerintah harus hapus taksi yang berbau aplikasi," katanya.

Ia mengaku aksi demo taksi pangkalan di seluruh kawasan Batam akan berlangsung lama, apabila pemerintah tidak memberikan kepastian. Saat ini, dengan adanya taksi online, nasib taksi pangkalan terancam.

"Kami setiap bulan di Bandara itu wajip bayar Rp600 ribu. Jadi kalau taksi online ini ambil penumpang di Bandara, nasip kami bagaimana?," katanya, mempertanyakan.

Sampai pukul 12.00 WIB para perwakilan taksi pangkalan masih melakukan pertemuan di Pemko Batam. Belum ada penjelasan dari pemerintah terkait hasil pertemuan itu.

Editor: Gokli