Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Masih Menunggu Keterangan Saksi Ahli Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik Soerya
Oleh : Romi Candra
Senin | 30-10-2017 | 18:02 WIB
foto-Soerya1.gif Honda-Batam
Postingan foto Soerya Respationo pada peresmian babershop di kawasan Nagoha Hill Batam inilah yang dikomentari oleh Harjoni. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang tengah menunggu kedatangan saksi ahli dari Kemenkominfo serta ahli bahasa terkait lapotan dugaan pencemaran nama baik yang dibuat Soerya Respationo bersama keluarganya.

Kasat Reskrim, Kompol Agung Gima Sunarya Sik mengatakan, hari ini, penyidiknya melakukan koordinasi dengan tim cyber Polda Kepri untuk langkah selajutnya.

"Koordinasi itu, dilakukan untuk memperkuat hasil penyelidikan. Hasilnya, kita mengirim undangan kepada saksi ahli untuk datang menentukan kasus ini termasuk pidana atau tidak," ungkap Gima, Senin (30/10/2017) sore.

Dilanjutkan, dalam kasus ini, pihaknya belum bisa mamastikan laporan itu memenuhi unsur atau tidak. Sebab, yang bisa menentukan adalah ahli bahasa serta pihak dari Kemenkominfo.

Baca: Komentar Horjani pada Foto Soerya Terbukti Adanya Unsur Kebencian

"Dalam beberapa hari ini saksi ahli akan datang untuk mempelajarinya. Nanti baru bisa dipastikan komentar dari Horjani Dewati Hutagalung pada postingan foto mantan Gubernur Kepri itu termasuk hujatan kebencian," lanjutnya.

Sejauh ini, pihaknya juga sudah memeriksa 7 saksi, termasuk Horjani sendiri. "Horjani sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. Hingga kini, ia masih sebagai saksi," pungkasnya Gima.

Berita sebelumnya, Soerya menyebutkan, laporan yang dibuat dikarenakan ia merasa terganggu dengan komentar yang dibuat terlapor pada postingan fotonya dirinya.

"Saya posting foto, tapi dia berkomentar dan saya merasa terganggu, sebagai ketua Partai PDI Perjuangan," ungkap Soerya, ditemui di Mapolresta Barelang, Minggu malam.

Akibat komentar tersebut, rekan-rekannya banyak yang tersulut emosi. Namun, ia berusaha menenangkan dan mengambil solusi untuk melaporkan kasus ini.

Dalam foto itu, menceritakan tentang peresmian babershop di kawasan Nagoha Hill. Dan, ada Ketua DPRD Kepri tengah potong rambut bersama Isdianto. "Mereka memberikan uang Rp 100 ribu dan difoto. Tapi komentarnya sangat miring," lanjutnya," ungkap Soerya.

Editor: Dardani