Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wali Kota Batam Mengelak dari Wartawan
Oleh : Yoseph Pencawan
Kamis | 01-12-2011 | 17:24 WIB
wali-kota-ahmad-dahlane-p.jpg Honda-Batam

Walikota Batam Ahmad Dahlan

BATAM, batamtoday - Bukannya mengungkapkan hasil rapat agar dapat memunculkan pemberitaan atau informasi yang lebih jelas, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan malah menghindari pertanyaan wartawan usai pertemuan dengan serikat pekerja di Gedung Graha Kepri hari ini, Kamis (1/12/2011).

 

Ini kali kedua dilakukan Ahmad Dahlan setelah pada 24 November 2011 lalu atau saat demonstrasi buruh, mantan pegawai Otorita Batam itu juga mengelak dari wartawan usai pertemuan dengan para pimpinan serikat pekerja.

Hari ini, sikap itu juga ditunjukkan Dahlan usai pertemuan dengan para pimpinan serikat pekerja terkait dengan rencana demonstrasi susulan buruh.

Setelah rapat ditutup oleh Kepala Disnaker Provinsi Kepri Tagor Napitupulu, Dahlan langsung ngacir meninggalkan aula lantai V Gedung Graha Kepri, tempat digelarnya pertemuan.

Setelah keluar dari aula, dia bergegas menuju lift VIP melewati para wartawan yang memadati pintu masuk ruangan bagian luar.

Para wartawan sempat mengikuti langkah Dahlan sambil mengajukan pertanyaan, namun tidak sepatah kata pun jawaban yang keluar darinya.

Sambil melambaikan tangan yang berarti 'tidak', Dahlan hanya memalingkan wajahnya ke arah wartawan dengan sedikit tersenyum.

Sejumlah staf yang mengiringinya juga membatasi jaraknya dengan para wartawan yang masih mengikuti hingga pintu lift tertutup.

Padahal, para wartawan sangat membutuhkan penjelasan darinya sehingga dapat memunculkan pemberitaan yang komprehensif tentang hasil pertemuan yang diadakannya dengan para pimpinan serikat pekerja.

Apalagi warga Batam juga tentunya memerlukan informasi yang jelas dari kepala daerahnya guna mengetahui langkah-langkah yang diambil oleh Pemko Batam terkait rencana demonstrasi susulan buruh dalam persoalan UMK Batam 2012.

Terlebih rencana demo tersebut juga memunculkan kekhawatiran dari warga mengingat demo yang dilakukan buruh sebelumnya berbuntut pada terjadinya rusuh massa pada 23 dan 24 November 2011 lalu.

Ketidakberanian Dahlan dalam bersikap disebut-sebut oleh banyak kalangan sebagai salah satu penyebab utama terjadinya kerusuhan dalam demonstrasi buruh.