Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Andalkan Program BBM27

Bangun Sinergi dengan Semua Pihak, Lukita Komit Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 26-10-2017 | 08:00 WIB
oke-silaturahmi.gif Honda-Batam
Silaturahmi dengan Gubernur, Wali Kota serta FKPD, pengusaha dan masyarakat Batam (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan akan bersinergi dan berkomitmen bersama Pemko Batam dalam membangun Batam. Lukita juga mengakui, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dan perlu dukungan dan kerja sama dengan para stakeholder, pengusaha dan masyarakat.

"Dengan semangat tekad dan kerja bersama, melalui komunikasi, dialog, kami yakin tidak ada masalah yang tidak dapat kita diselesaikan. Dengan satu komitment, keinginan bersama dalam membangun Batam menjadi lebuh maju," kata Lukita, pada pertemuan silaturahmi dengan Gubernur, Wali Kota serta FKPD, pengusaha dan masyarakat Batam, Rabu (25/10/2017).

Diawali dengan perkenalan dirinya sebagai Kepala BP Batam yang baru, Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian ini memulai perkataannya dengan pepatah 'di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung'.

Dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala BP Batam, Lukita menargetkan pertumbuhan ekonomi 7 persen dalam dua tahun dengan program BBM27 atau 'Batam Bersatu untuk Maju dalam Dua Tahun, Tujuh Persen Pertumbuhan Ekonomi Tercapai'.

Dalam memulainya, kami menyiapkan 5 langkah awal agar BBM27 terealisai, antara lain membangun komunikasi dan kerja sama untuk mencapai sinergi dengan stakeholder terkait, khususnya Pemko Batam sebagai partner terdekat.

"BP Batam akan fokus pada pengembangan dan penanaman investasi dan peningkatan ekonomi di kawasan ekonomi. Sementara kawasan pemukiman dan aset-aset terkait pelayanan publik akan diserahkan ke Pemko Batam," kata Lukita.

Yang kedua, pihaknya akan intensif berkomunikasi agar pemahaman dan transformasi FTZ menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dapat terealisasi dengan baik

Menurut Lukita, pihaknya siap menjelaskan dan mencari solusi tanpa ada yang dirugikan. "Jangan ada kekhawatiran untuk ini," ujar Lukita meyakinkan.

Sementara strategi ketiga, pihaknya akan meningkatkan investasi. Masalah lahan dan aturan segera dipelajari sekaligus mendudukkan masterplannya akan ke mana. Terhadap Peraturan Kepala BP Batam yang terakhir, yang sempat membuat gaduh akan dibicarakan. Selasa pekan depan, Pimpinan BP Batam menyediakan waktu untuk berdialog.

"Niatnya, kita mencari solusi untuk Batam dalam dua tahun tumbuh 7 persen. Kita ingin perizinan investasi disederhanakan. Ini semangat yang disampaikan Presiden. Kita tidak boleh berlama-lama dengan perizinan," kata Lukita.

Strategi keempat yang akan dilakukan Lukita adalah reorganisasi. Sifatnya adalah memudahkan memberikan pelayanan. Melayani lebih baik lagi.

Yang kelima, Lukita mengatakan, mereka adalah bagian dari Pulau Batam. Pemko di depan. Batam harus tumbuh menjadi kota yang indah, cerdas, nyaman dan aman. "Pak Wali, kami siap mendukung Bapak mencapai itu," kata Lukita.

Sebelum silaturahmi, Gubernur, FKPD Kepri dan Batam, Wali Kota Batam dan Kepala BP Batam menggelar rapat terbatas di Swiss-Bell.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Sam Budigusdian menyatakan bahwa antusiasme masyarakat dan dunia usaha terhadap kepemimpinan baru BP Batam sangat tinggi. Mereka menyambut kehadiran Lukita Cs dengan penuh harapan.

Apalagi, kata Sam, melihat pimpinan baru BP Batam ini orang terpilih yang memang berniat memperbaiki sitauasi yang ada di Batam. "Sambut balik dengan kebijakan yang membuat warga Batam bergairah," kata Kapolda.

Menurut Kapolda, kebijakan yang dibuat harus pro dengan pertumbuhan ekonomi. Apalagi ada target 7 persen selama dua tahun. Karena itu, dia menekankan agar para pihak untuk tidak lagi ribut-ribut dan saling memprovokasi.

Kapolda pun menekankan, semua pihak harus saling mendukung agar terlihat manfaat jangka pendek ada perubahan yang lebih baik. Semua berubah untuk saling mendukung. Termasuk juga pelaku usaha, harus saling membantu membuat semuanya semakin baik.

"Kalau bertahan dengan regulasi masing-masing, sulit (untuk mencapai kemajuan). Jangan ulangi kekeliruan masa lalu," tandas Kapolda Sam Budigusdian.

Editor: Udin