Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menakjubkan, Peneliti LIPI Temukan Bahan Bakar dari Ampas Tahu
Oleh : Redaksi
Rabu | 25-10-2017 | 11:14 WIB
Motor-matic12.gif Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Suara mesin sebuah sepeda motor matik lebih halus layaknya sepeda listrik. Emisi gas buang dari knalpotnya pun tidak berbau sama sekali, tidak seperti karbonmonoksida yang beracun serta membuat pusing dan lemas.

Hanya udara hangat yang berembus dan mirip uap air yang keluar dari lubang pembuangan emisi tersebut. "Bahan bakar motor ini dari ampas tahu mas," ujar Arifin Nur, peneliti muda dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Selasa, 24 Oktober 2017.

Seakan jauh dari logika, pertanyaan umum yang muncul adalah bagaimana bisa tahu, yang nyatanya adalah makanan, tapi bisa menggerakkan sepeda motor?

Arifin menjelaskan, dasar bahan bakar sepeda motor hasil pengembangan LIPI tersebut adalah biohydro, yang ide awalnya dikembangkan peneliti LIPI lain, Dwi Susilaningsih. "Jadi sebenarnya dari biohydro atau biohidrogen, yang muncul akibat reaksi kimia dari mikroalga, yang hidup di limbah tahu tersebut," ujarnya.

Mikroalga itu akan memunculkan gas apabila dipicu dengan sinar matahari langsung. Secara teknis, limbah tahu tersebut menjadi media hidup mikroalga. Walaupun mikroalga juga dapat hidup di media lain, ampas tahu dianggap paling efisien waktu dan biaya untuk menghasilkan hidrogen.

Ketika motor dihidupkan untuk membuktikan rendahnya tingkat polusi emisi gas buang, ia menyuruh mendekatkan kaca ke mulut knalpot sambil gas dipacu sekuatnya. Hal yang terjadi adalah kaca tersebut berembun, seperti ketika menghela napas di depan kaca.

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha