Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jokowi Minta Universitas Siapkan SDM Menjawab Tantangan Digitalisasi
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 24-10-2017 | 19:02 WIB
Rembuk-Nasional.gif Honda-Batam
Nurdin Basirun bersama Gubernur lainnya dalam acara Rembuk Nasional di Jakarta (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presdien RI Jokowi Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa cita-cita seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Marauke menginginkan Indonesia yang maju dan sejahtera.

Dan untuk mencapai tujuan tersebut, Jokowi meminta agar seluruh elemen bangsa mengobarkan semangat, ide, gagasan guna menjawab berbagai tantangan menghadapi persaingan global yang semakin ketat.

"Ingat, dunia ini terus berubah dan perubahnya sangat cepat," kata Jokowi dalam acara Rembuk Nasional 2017 dalam rangka mengevaluasi 3 tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Arena JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Senin (23/10/2017).

Acara yang dihadiri para Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, Kapolri dan Gubernur se-Indonesia serta Rektor dari 16 universitas di Indonesia bersama tamu undangan lainnya itu, mengambil tema "Membangun untuk Kesejahteraaan Rakyat".

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengatakan jika baru-baru ini dirinya sempat berkunjung ke markas facebook, google, twitter dan Alibaba Jeck Ma.

"Mereka sangat menguasai dunia digital dengan teknologi yang digunakan sangat canggih. Kita juga harus segera berubah dan berinovasi, karena hingga saat ini masih banyak dari masyarakat Indonesia yang belum sadar akan ketertinggalan kita," ujarnya.

Oleh karena itu, tambah Jokowi, bangsa Indonesia harus segera bangkit dan mengejar ketertinggalannya. Hal itu lanjut Jokowi, menjadi PR bagi seluruh universitas yang ada di Indonesia. Segera lakukan terobosan yang sedikit berani, dengan membuka fakultas yang relevan dengan saat ini, serta jurusan-jurusan yang tidak monoton itu-itu saja selama 30 tahun terakhir ini.

Sebagai contoh, tambah dia, sampai saat ini yang namanya Fakultas Ekonomi jurusannya masih hanya Ekonomi Pembangunan, Manajemen dan Akuntansi.

"Ini sudah usang, kenapa tidak ada yang berani berinovasi seperti membuka jurusan Toko Online, Fintech, Meme. Iya, ini zaman digital, sehingga kita harus berfikir ke arah sana. Kita harus siap ketika nanti 10 hingga 15 tahun ke depan tidak akan ada lagi transaksi offline, karena semua berubah online. Mau gak mau dan suka atau tidak, kita harus menyesuaikan," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, juga disampaikan rekomendasi dari 12 ketua bidang Rembuk Nasional yang sebelumnya telah mengawali dengan melakukan Rembuk Daerah selama satu bulan terakhir.

Adapun Rembuk Daerah sebelumnya telah dilakukan di Palembang, Ambon, Surabaya, Manado, Bandung, Jogja, Jayapura, Semarang, Jakarta, Makasar, Samarinda, Padang, Aceh, Medan dan Bogor.

Selama pelaksanaan Rembuk Daerah ini para ketua bidang masing-masing didampingi oleh 16 Rektor yang ditunjuk dari Universitas yang ada di seluruh Indonesia.

Tujuan Rembuk Daerah sendiri untuk mendapatkan masukan dari setiap daerah yang kemudian disampaikan kepada Presiden dalam acara Rembuk Nasionaal 2017 kali ini.

Kepada seluruh Ketua bidang Rembuk Nasional, Presiden RI Joko Widodo mengatakan jika seluruh rekomendasi dari 12 ketua bidang yang ditunjuk sangat baik dan membangun dan semua rekomendasi yang disampaikan akan menjadi masukan baginya selaku Presiden.

"Semua rekomendasi telah saya catat. Mungkin bisa saya pakai untuk Nawacita ke-2 nanti," kata Jokowi disambut riuh rendah tepukan tangan para undangan.

Editor: Udin