BATAMTODAY.COM, Bintan - Jalan Lintas Timur Ttmbusan, di Kabupaten Bintan yang terhenti sejak 2016 lalu, kini sudah banyak dilalui warga. Dengan alasan jalan tersebut lebih dekat, untuk akses menuju Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim).

Jalan Lintas Timur yang masih setengah jadi itu, merupakan jalan yang nantinya akan menghubungkan KM 16 Gesek dengan Jalan Nusa KM 22 Kijang. Proyek tersebut terhenti lantaran anggaran yang terbatas. Kemampuan APBD Bintan untuk membiayai keseluruhan proyek jalan tak cukup.

Untuk itu, masyarakat yang biasa melintasi jalan tersebut sangat berharap peroyek itu kembali dilanjutkan, karena dengan adanya Lintas Timur tembusan itu, membuat mudah masyarakat untuk menjangkau perjalanan menuju Kijang-Gesek.

"Saya sering gunakan jalan ini, meski belum selesai, jalan ini lebih dekat ketimbang jalan yang lama (Tirtamudu). Sangat disayangkan kalau pengerjaannya terhenti begitu saja," sebut Mardi karyawan swasta yang merupakan warga Kijang, Jumat (6/10/2017).

Terpisah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR ) Kabupaten Bintan, melalui Kepala Bidang Dinas Marga Bintan, Irzan, menyampaikan bahwa jalan lintas timur tembusan itu akan kembali digesa. Dinas Marga tengah mengupayakan bantuan dana untuk membiayai proyek ke Pemerintah Pusat. Namun Dinas Marga belum menyebutkan nilai proposal pengajuan bantuan proyek jalan.

"Yang pasti, target jalan yang akan dikerjakan tinggal 12 Km, atau tepatnya sekitar 12,816 Km," sebut Irzan.

Kondisi di lapangan, jalan yang selesai telah mencapai 7,416 Km dengan rincian 1,53 Km jalan aspal dan tanah keras sepanjang 5,886 Km. Saat ini, komposisi aset jalan antara nasional, provinsi dan kabupaten masih cukup seimbang. Jalan nasional di Bintan sepanjang lebih kurang 136,714 Km, jalan provinsi lebih kurang 174,47 Km dan jalan kabupaten lebih kurang 531,73 Km.

Editor: Udin