Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Majelis Nichiren Syosu Buddha Dharma Indonesia Tanam 9 Ribu Pohon di Batam
Oleh : Suci Ramadhani
Senin | 02-10-2017 | 08:00 WIB
penanaman_pohon.jpg Honda-Batam
Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan oleh Majelis Nichiren Syosu Buddha Dharma Indonesia di Batam. (Foto: Suci Ramadhani)

BATAMTODAY.COM, Batam - Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia menggelar kegiatan 'Wahana Negara Raharja 2017' di Batam yang mengangkat topik 'Saya Indonesia, Saya Bangga', Minggu (1/10/2017).

Kegiatan sosial ini diisi dengan pemanamkan pohon agar lingkungan selalu terjaga, dan menghasilkan air yang dapat digunakan oleh masyarakat. Dihadiri oleh Perwakilan dari Badan Pengusahaan (BP) Batam, DPRD dan masyarakat Batam.

Ketua Panitia Gerakan Peduli Sekitar Kita (GPSK) Pusat Irwan Prasida menjelaskan Wahana Negara Raharja (WNR) adalah kendaraan yang dapat membawa Negara menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Kegiatan ini selalu disertai dengan program Gerakan Peduli Sekitar Kita.

"Selalu mengajak umat Buddha membuat aksi nyata untuk ikut memperbaiki lingkungan sekitarnya. Sekilas MNSBDI, Kegiatan WNR diselenggarakan oleh Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI) atau sering disebut dengan BDI, sebuah organisasi umat Buddha yang memfasilitasi kegiatan peribadatan Agama Buddha Nichiren Shoshu di Indonesia," jelasnya.

WNR 2017 kali ini bertempat di Batam, dengan penanaman pohohon sebanyak 9000 pohon dilatar belakangi letaknya di perbatasan, yang otomatis menjadi pintu keluar masuk barang niaga ataupun nilai-nilai yang mempengaruhi masyarakat Indonesia.

"Batam adalah salah satu pulau penting dalam mempertahankan NKRI dan memperkuat cinta tanah air dan nasionalisme," jelasnya di Barelang Jembatan 1.

Hal ini sejalan dengan tema WNR 2017, yakni 'Saya Indonesia, Saya Bangga'. Cinta tanah air adalah sebuah way of life, bukan gerakan kampanye lingkungan, apalagi politik. Hal ini penting untuk terus diingatkan, disegarkan dalam diri setiap warga, terlebih anak muda.

"Mengenai acara tanam 9.000 pohon, yang terbagi 5.000 pohon saga, dan 4.000 pohon bakau, ini adalah aksi nyata dari kepedulian terhadap lingkungan kita bersama. Sewajarnya kita ikut menghijaukan, sebagai usaha untuk melestarikan dan mewariskan lingkungan yang lebih baik," paparnya.

Dengan tema tersebut, WNR 2017 diharapkan mampu mengajak peserta ataupun masyarakat luas untuk selalu mencintai, bangga dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

Sedangkan acara doa bersama yang dihadiri oleh Menteri Agama Bapak Lukman Hakim Saifudin, dan sejumlah tokoh lintas agama maupun ormas dari berbagai latar belakang, diadakan untuk menyampaikan rasa syukur terhadap keamanan ketentraman seta kesejahteraan yang dilimpahkan kepada Indonesia selama ini. Sekaligus mendoakan terciptanya masa depan yang lebih baik untuk seluruh rakyat Indonesia.

Acara ini merupakan kegiatan perayaan ulang tahun organisasi umat Buddha Nichiren Shoshu Indonesia, yang jatuh pada tanggal 28 Oktober. Setiap tahun, tempat penyelenggaraan WNR selalu berpindah tempat dengan tujuan mendoakan kemakmuran dan ketentraman negara Indonesia.

"Makna lengkap dari MNSBDI merupakan Perkumpulan Umat Buddha Nichiren Shoshu di Indonesia, yang tergabung dalam Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI). Majelis Agama Buddha ini menjadi sarana untuk pembinaan umat dan kegiatan agama Buddha Nichiren Shoshu di Indonesia yang didirikan pada 28 Oktober 1964. Saat ini, MNSBDI memiliki 82 Vihara dan Cetya yang terletak di 19 Provinsi dan 55 daerah yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia," pungkasnya.

Kepala Kantor Air dan Limbah BP Batam, Binsar Tambunan mengatakan, Kota Batam akan menjadikan air laut diolah menjadi air tawar untuk bisa digunakan oleh masyarakat, dan dengan kegiatan ini dengan penanaman bakau bisa membuat gelombang air laut menjadi lebih stabil.

"Dengan ini bendungan yang akan kami buat akan benar-nenar ternetralisir dengan penanaman pohon dan kondisi air akan tetap terjaga.

Selain itu juga mengucapkan selamat dan sukses untuk kegiatan baik yang sekarang dan kedepannya untuk seluruh umat yang berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi ini.

Editor: Dardani