Banyak Program Nasional Prioritas di Kementerian dan Lembaga

DPD RI Minta Pemda Aktif Usulkan Perencanaan Pembangunan ke Pusat

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Senator Haripinto Tanuwidjaja meminta Pemerintah Daerah (Pemda) di kabupaten/kota di Kepulauan Riau (Kepri) proaktif dalam mengusulkan perencanaan pembangunan di wilayahnya.

 

"Pemda kabupaten/kota di Kepri harus aktif mengusulkan perencanaan pembangunan, banyak program prioritas nasional di Kepri. Jangan hanya bergantung pada APBD," kata Haripinto di Jakarta, Kamis (28/9/2017).

Menurut Haripinto, pemerintah pusat telah memberikan Dana Alokasi Khusus (DAK) affirmatif untuk daerah perbatasan seperti di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Namun, untuk mendapatkan alokasi dana tersebut, Pemda di Kepri harus mengusulkan program ke pemerintah pusat.

"Tiga tahun ini ada kenaikan luar biasa, sekarang ada DAK affirmatif untuk program prioritas di Kepri seperti kesehatan, konektivitas, infrastruktur dan-lain. Tapi Pemda harus aktif mengusulkan perencanaan pembangunannya," kata Anggota Komite IV DPD RI ini.

Haripinto menilai perekonomian di Kepri tidak mengalami kemajuan, karena perencanaan pembangunannya hanya mengandalkan APBD saja. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi di Kepri nomor dari bawah, setelah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Padahal banyak anggaran kementerian/lembaga yang dialokasi untuk pembangunan infrastruktur di Kepri seperti jalan, pelabuhan, kelistrikan, rumah sakit. Jalan masih banyak yang perlu diperbaiki dan ditambah, pelabuhan kita masih tidak efisien dan listrik masih sering mati, serta rumah sakit tidak banyak yang menjadi rujukan," katanya.

Karena itu, kata Haripinto, siap membantu daerah untuk mengusulkan program nasional di Kepri bisa disetujui pemerintah pusat.

"Kita perjuangan, buat proposalnya nanti kita sampaikan ke pemerintah pusat agar program priorirtas nasional di kementerian/lembaga bisa diberikan ke Kepri. Kalau mengandalkan dari APBD terus, Kepri akan tertinggal dalam pertumbuhan. Kita minta Pemdanya aktif mengusulkan program," katanya.

Editor: Surya

---