Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Banjir Kembali Genangi Batuaji dan Sekitarnya
Oleh : Yosri Nofriadi
Senin | 18-09-2017 | 18:26 WIB
Banjir-di-Batuaji.gif Honda-Batam
Banjir di daerah Marina City yang menghubungkan Batuaji-Marina dan Sekupang merupakan daerah langganan banjir (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hujan deras yang mengguyur Kota Batam sejak Senin (18/9/2017) siang, membuat sejumlah ruas jalan kebanjiran. Parahnya, banjir bisa mencapai lutut orang dewasa, sehingga menyulitkan pengendara roda dua untuk melintas. Seperti banjir di daerah Marina City, yang menghubungkan Batuaji-Marina dan Sekupang merupakan daerah langganan banjir.

Pantauan BATAMTODAY.COM di lokasi, banjir terjadi di dua titik jalan Marina. Lokasi pertama 100 meter dari pintu empat kawasan Bintang Industri Tanjunguncang, tepatnya di depan Perumahan Devin Premier, kemudian lokasi kedua 50 meter dari Balai Pelatihan Kesahatan (Bapelkes) Marina.

Kondisi tersebut semakin diperparah dengan jalan berlubang yang dapat mengancam para pengendara. Akibatnya banyak pengendara roda dua yang ragu untuk melintas, namun ada juga yang terpaksa menerobos karena tidak ada pilihan lain.



"Dalam gak bang? takut tenggelam motor saya," ujar Fahrus pengendara yang melintas sambil bertanya kepada pewarta.

Meskipun awalnya ia ragu, akhirnya Fahrus terpaksa menerobos banjir karena tidak ada jalan lain. "Tadi saya memang tidak mau lewat sini karena memang sering banjir, tapi karena buru-buru saya pilih lewat sini," ujarnya lagi.

Hal yang sama juga dirasakan Neli, perempuan paruh baya tersebut mengaku tidak berani melewati jalan tersebut, ia mengaku takut motornya mogok. Kemudian ia meminta tolong kepada orang lain agar membantunya melewati banjir tersebut.

"Tadi ada mas-mas yang lewat, dia yang kasih arah jalan yang tidak ada lobangnya. Kalau tidak, saya mana berani karena lobangnya dalam-dalam," ujarnya.



Informasi yang diterima, kawasan tersebut memang menjadi lokasi banjir setiap hujan turun. Pasalnya, drainase dan daerah resapan air yang sudah ada tidak lagi berfungsi dengan baik.

"Gimana tidak banjir, daerah resapan air saja ditimbun oleh pengembang untuk dijadikan perumahan. Kan kasian masyarakat lain yang merasakan dampak banjirnya," kata Rian warga Marina.

Menurut dia, pemerintah harus turun tangan menangani permasalahan ini. pasalnya lokasi tersebut merupakan daerah langganan banjir. "Drainasenya saja tidak berfungsi, gimana mau ngalir airnya. Ditambah lagi jalan yang berlubang dan tidak rata, kan bahaya bagi pengendara yang tidak tahu," katanya.

Editor: Udin