Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Darurat Kekeringan Melanda 123 Desa di Jawa Tengah
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 01-09-2017 | 16:02 WIB
kemarau-ilustrasi11.gif Honda-Batam
Ilustrasi kekeringan.

BATAMTODAY.COM, Semarang - Sebanyak 123 desa di 16 Kabupaten di Jawa Tengah darurat kekeringan. Desa-desa tersebut hingga saat ini terus mendapat bantuan air melalui tangki air, baik dari pemerintah daerah maupun pihak swasta.

Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Sarwa Pramana mengatakan, 123 desa tersebut saat ini berstatus darurat siaga kekeringan. 123 desa tersebut terbagi ke dalam 68 kecamatan.

"Droping sudah 476 tangki," kata Sarwa.

Dalam data BPBD Jateng, per tanggal 25 Agustus 2017, kabupaten dengan daerah terbanyak mengalami kekeringan adalah Kabupaten Kebumen. Ada 40 desa di 11 kecamatan yang ditetapkan menjadi darurat siaga kekeringan.

Selain Kebumen, Kabupaten Banjarnegara juga terdapat 19 desa di 18 kecamatan yang berstatus siaga kekeringan. Kabupaten Demak ada 3 desa di 3 kecamatan yang mengalami darurat siaga kekeringan.

Sarwa mengatakan, jumlah tersebut berpotensi akan bertambah, mengingat hujan belum juga tiba. Untuk antisipasi itu, BPD Jateng bakal membantu daerah untuk mengirimkan tangki air di desa-desa darurat siaga kekeringan.

"Daerah siaga darurat kekeringan pasti bertambah. Saat ini semakin kesini droping air mulai dilakukan," katanya.

Bantuan air dari provinsi, kata dia, mulai disalurkan di Kabupaten Cilacap, Kabupaten Tegal dan Wonogiri.

"Kabupaten jika kuotanya habis minta bantuan ke kami. Kami ada Rp 600 juta untuk dorong, nanti kalau kurang mau diajukan ke BNPB," tambahnya.

Sumber: Kompas.com
Editor: Yudha