Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Riset Womens Centre for Change

Perempuan Malaysia Rentan Jadi Korban Kekerasan Seksual
Oleh : Magid
Sabtu | 19-11-2011 | 14:33 WIB
kekerasan_perempuan.jpg Honda-Batam

Stop kekerasan perempuan. Foto:Ilustrasi

PULAU PINANG, batamtoday - Sebanyak 30 persen dari pelajar berumur 15-17 tahun di Pulau Pinang Malaysia, mengaku pernah diajak berlangganan konten seks melalui SMS, MMS dan Facebook.

 

Demikian riset yang dilakukan Women's Centre for Change (WCC) Pulau Pinang yang dipublikasikan hari ini, Sabtu(19/11/2011).

Dalam laporan resminya, WCC menemukan lebih besar peluang perempuan Malaysia menjadi korban kekerasan seksual. Pasalnya, bukan hanya ajakan melalui fasilitas komunikasi seperti sms dan MMS, namun juga dari situs jejaring sosial yang kian trend dikalangan pelajar kini. 

Riset dilakukan di 11 sekolah yang ada di Pulau Pinang. Metode pengisian quisioner dilakukan dengan wawancara tertutup dan rahasia.

"30 persen mengaku pernah diajak melalui pesan SMS dan MMS, sedangkan 36 persen lainya mengaku diajak melalui fasilitas internet bahkan yang lebih menarik dari total responden yang ditanya, 17,7 persen mengaku sudah pernah jalan dengan orang tak dikenal setelah berhubungan melalui situs jejaring sosial," terang penanggung jawab WCC, Dr Prema.

Karena itu, WCC mengingatkan, agar pemerintah Malaysia segera mengambil tindakan pencegahan. Keadaana tersebut merupakan potret dimana perempuan muda Malaysia sangat rentan dengan kejahatan seksual.

"Pemerintah harus segera ambil tindakan dalam skala yang lebih besar," ujar Dr Prema.