Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indahnya Keberagaman di Lingga, 5 Anak Tionghoa Jadi Paskibra di Posek
Oleh : Nurjali
Jumat | 18-08-2017 | 10:03 WIB
posek-00.gif Honda-Batam
Inilah anggota Paskibra di Kecamatan Kepulauan Posek yang mendapat apresiasi dari anggota DPRD Lingga. (Foto: Nurjali)

BATAMTODAY.COM, Posek - Pasukan pengibar bendera Merah Putih pada HUT RI ke-72 di Kecamatan Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga medapat apresiasi dari anggota DPRD, Gani Abdul Atan Leman. Sebab, lima orang diantaran Paskibra itu merupakan anak dari etnis Tionghoa.

"Di tanah Melayu kita selalu hidup berdampingan, semangat anak-anak pulau ini mesti kita apresiasi," sebut Gani, saat diamanatkan membaca Proklamasi pada HUT RI ke-72.

Perbedaan di Kabupaten Lingga, khususnya Kecamatan Posek bukanlah sesuatu yang aneh. Masyarakat di Kecamatan yang baru saja dimekarkan ini sudah biasa hidup saling berdampingan dan tanpa mempedulikan status sosial, suku maupun etnis.

Lima anak Etnis Tionghua, Fransiska, Suniarti, Acung, Melysa dan Mariyani merupakan bukti bahwa Kemerdekaan Indonesia adalah hak seluruh warga negara Indonesia. Anak-anak etnis ini sudah puluhan tahun atau ratusan tahun nenek moyang mereka tinggal di Pulau Posek, dan sangat mencitai tanah Melayu, Kecamatan Posek.

"Dari kelima pasukan pengibar bendera yang berbaur dengan tiga puluh anak-anak pulau dari Kecamatan Posek ini, kita dapat memetik satu pelajaran penting bahwa keberagaman adalah semangat untuk menjaga keutuhan dan kebesaran Negara Republik Indonesia tanpa memperdulikan perbedaan," ungkap Gani.

"NKRI adalah Hak segala bangsa, dan Pancasila sebagai dasar negara kita, hari kemerdekaan ini harus kita isi dan kita meriahkan dengan semangat menghargai jasa para Pahlawan," imbuhnya.

Di Kabupaten Lingga yang merupakan Bunda Tanah Melayu yang sangat identik dengan Muslim, sudah sangat terbiasa dengan perbedaan baik itu Agama, Suku dan Ras. Masyarakat Kabupaten Lingga sejak zaman Kesultanan Lingga Etnis Tionghoa sudah masuk ke Kabupaten Lingga, sehingga perbedaan ini sudah sangat lama membaur di Bunda Tanah Melayu.

Di hari Kemerdekaan ke-72 ini anggota DPRD Lingga ini mengajak seluruh warga untuk bersatu padu, membangun Lingga yang lebih baik lagi dengan mengedepankan semangat membangun dari berbagai sektor, baik itu pertanian, perikanan maupun sektor pariwisata.

"Mari semangat HUT RI ini, kita sama-sama membangun dari sektor manapun untuk Kabupaten Lingga yang lebih baik lagi, tanpa pedulikan perbedaan," sebutnya.

Editor: Gokli