Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Begini Perjuangan 4 Anggota TNI Bertahan di Laut Pulau terluar
Oleh : Redaksi
Sabtu | 12-08-2017 | 15:38 WIB
4-TNI1.gif Honda-Batam
Empat anggota TNI yang dilaporkan hilang, berhasil ditemukan oleh Tim SAR Kupang(Dok Kapenrem Wira Sakti Kupang)

BATAMTODAY.COM, Kupang - Kapenrem 161/Wira Sakti Kupang, Mayor Armed Ida Bagus Diana Sukertia, mengapresiasi cara yang dilakukan oleh empat orang anggota TNI AD, yang dilaporkan hilang saat bertugas di pulau terluar di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Sukertia, perjuangan empat orang anggota TNI untuk bertahan saat perahu yang ditumpangi mengalami mati mesin di laut lepas sungguh luar biasa.

"Mereka melihat lampu kapal Basarnas. Untuk kontak dengan tim Basarnas, mereka memanfaatkan minyak di tangki atau jeriken dan kertas, lalu dinyalakan untuk membuat cahaya atau signal untuk diketahui tim Basarnas. Ternyata ini cara efektif untuk mengetahui kedudukan mereka," kata Sukertia seperti dilansir Kompas.com, Jumat (11/8/2017) malam.

Sukertia mengatakan, untuk menjaga pulau terluar, tidaklah gampang dan penuh tantangan berupa keterbatasan kelengkapan peralatan yang digunakan.

"Ternyata tanpa diduga mesin tempel di perahu karet yang mereka gunakan mati. Meski mereka berusaha mendayung, tetapi arus laut lebih kuat dan terbawalah mereka selama 24 jam, sampai akhirnya mereka ditemukan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, empat orang anggota TNI Angkatan Darat dari Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar di Pulau Batek, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang sempat dikabarkan hilang, akhirnya ditemukan selamat.

Kapenrem 161/Wira Sakti Kupang, Mayor Armed Ida Bagus Diana Sukertia mengatakan, empat anggota TNI itu yakni Praka Ronal, Pratu Agung, Pratu Sudarman, Pratu Ardi, dilaporkan hilang sejak Kamis (10/8/2017) kemarin.

"Setelah dilakukan pencarian oleh Basarnas, pada Jumat (11/8/2017) sekitar pukul 19.49 wita, keempat personel sudah ditemukan dan naik ke kapal dalam keadaan selamat dan aman," kata Sukertia.

Sumber: Kompas.com
Editor: Yudha