Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menyimpang dari Izin

Polisi Hentikan Tambang Pasir Ilegal di Proyek Pendalaman Alur Pelabuhan Nongsa Pura
Oleh : Hadli
Selasa | 08-08-2017 | 14:26 WIB
police-line-polda-1.gif Honda-Batam
Police line Polda Kepri di tempat penambangan pasir ilegal. (Foto: hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepri menyetop penambangan pasir ilegal di samping Pelabuhan Internasional Nongsa Pura, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, karena tidak memiliki izin resmi.

"Ya sudah kita beri garis police line sekitar lokasi," kata Kasubdit IV Ditreakrimsus Polda Kepri, AKBP Robertus Herry, baru-baru ini.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pekerjaan pendalaman alur di depan pelabuhan Internasional Nongsa Pura oleh PT NTB memiliki izin yang lengkap. Hanya penjualan pasir hasil pendalaman alur yang tidak memiliki izin.

"Izin pendalaman alurnya lengkap dari Pemko Batam, tapi izin penjualan pasir dari provinsi yang tidak ada. Tindakan tersebut melanggar UU minerba tahun 2009 pasal 105 ," kata Robertus kembali.

Berdasarkan penyelusuran BATAMTODAY.COM, PT NTB memiliki izin pendalaman alur di depan pelabuhan Nongsa Pura agar kapal-kapal dari Singapura yang melintas tidak kandas.

Namun, pasir yang disedot dalam rangka pendalaman, tidak memiliki izin untuk diperjualbelikan. Kuat dugaan, perusahaan ini telah menyalahi aturan pengerukan dan melakukan penjualan pasir secara ilegal.

Pantauan di lokasi, pengerukan dan penampungan pasir yang ditambang PT NTB berada di sebelah kiri jembatan. Terdapat dua lubang sebagai penampungan pasir yang diberi garis polisi olrh enyidik Ditreskrimsus Polda Kepri.

Pasir yang disedot bersama dengan lumpur dinaikkan ke atas dengan menggunakan pipa ukuran kurang lebih 15 centi meter. Pasir dan lumpur yang mengalir ditadah di lubang pertama, sehingga dengan sendirinya pasir tertinggal dan lumpur mengalir bersama air ke lubang kedua.

Di tempat penampungan pertama, juga terlihat kayu yang melintang untuk tempat tempat parkir truk yang melakukan pengisian pasir. Sejumlah truk terlihat dengan mudah memuat pasir untuk kemudian diangkut ke berbagai penjuru Batam.

Editor: Yudha